Timbulkan Kerugian, Orang dengan Riwayat Anafilaksis Diimbau untuk Tidak Terima Vaksin Pfzer

- 10 Desember 2020, 16:11 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /Pixabay/

PR TASIKMALAYA - Inggris mengimbau kepada siapa pun yang memiliki riwayat anafilaksis terhadap obat atau makanan tidak boleh mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19.

Sementara itu, pihaknya pun memberikan panduan yang lebih lengkap tentang peringatan alergi jika melakukan vaksinasi dengan vaksin tersebut.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Inggris mulai memvaksinasi massal warganya, Selasa 8 Desember 2020. 

Baca Juga: Akan Tangkap Rizieq Shihab, PMJ Tengah Lacak Keberadaannya untuk Lakukan Penjemputan Paksa

Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan ada dua laporan anafilaksis dan satu laporan kemungkinan reaksi alergi sejak peluncuran Vaksin dimulai.

"Setiap orang dengan riwayat anafilaksis terhadap vaksin, obat atau makanan tidak boleh menerima vaksin Pfizer BioNTech. Kebanyakan orang tidak akan terkena anafilaksis dan manfaat dalam melindungi orang dari Covid-19 lebih besar daripada risikonya. Anda dapat sepenuhnya yakin bahwa vaksin ini telah memenuhi standar keamanan, kualitas, dan efektivitas yang kuat dari MHRA," kata Kepala Eksekutif MHRA Juni Raine dalam sebuah pernyataan. 

Anafilaksis adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh, yang menurut National Health Service parah dan bahkan bisa saja mengancam jiwa.

Panduan yang lebih lengkap, mengklarifikasi bahwa risiko utama adalah dari anafilaksis secara khusus, dikeluarkan setelah berkonsultasi dengan ahli tentang alergi.

Baca Juga: Resmi Dijadikan Tersangka, Habib Rizieq Shihab akan Ditangkap Pihak Kepolisian

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x