CSIS: Kemenangan Joe Biden atau Donald Trump Bisa Pengaruhi Hubungan dengan Indonesia

5 November 2020, 14:36 WIB
Joe Biden (kiri) melawan Donald Trump (kanan) dalam pertarungannya untuk memenangkan Pilpres AS 2020. /Bloomberg

PR TASIKMALAYA - Penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat ke-59 masih berjalan melalui mekanisme “Electoral College”.

Euforia pendukung kandidat calon Presiden Donald Trump maupun Joe Biden masih meramaikan pemberitaan.

Mengenai kemenangan salah satu calon presiden Amerika Serikat, tidak hanya menentukan nasib rakyatnya dalam empat tahun kedepan.

Baca Juga: Gaungkan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Optimalkan Destinasi Wisata Domestik

Melainkan, juga turut berpengaruh pada hubungan bilateral Amerika Serikat dengan dunia internasional.

Indonesia merupakan salah satu negara sahabat Amerika Serikat dan kedua negara telah meningkatkan mekanisme kerja sama kedalam Kemitraan Strategis sejak 2015 lalu.

Lantas seperti apa keuntungan yang bisa Indonesia peroleh dalam kepemimpinan presiden Amerika Serikat terpilih nantinya?

Baca Juga: Segera Dirilis, Berikut Daftar Permainan yang Tersedia di PlayStation 5

Indonesia disebut perlu melakukan penyesuaian terhadap karakter presiden terpilih nantinya.  

Peneliti Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS), Andrew Mantong menilai, kerja sama di sektor ekonomi akan menjadi tugas berat bagi Indonesia, baik Trump maupun Biden yang terpilih.

“Dampak nyata dari Trump adalah perang dagang dengan Tiongkok. Kalau dampak paling nyata adalah apakah kita kedapatan limpahan pabrik-pabrik Tiongkok yang tutup?,” ujar Andrew Mantong dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Rabu, 4 November 2020.

Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja

Ia mengatakan, iklim di Indonesia cukup kondusif relokasi pabrik-pabrik dari Tiongkok. Hal itu karena masih ada aturan-aturan, terlebih soal Omnibus Law dari segi ekonomi.

“Namun, kalau misalnya nanti Joe Biden berusaha menuliskan norma-norma serta aturan baru untuk peraturan baru perdagangan internasional yang berbasis HAM, standar buruh, kesetaraan gender sama kelestarian lingkungan itu banyak PR nya untuk Indonesia untuk ngikut ke sana,” tambahnya.

Dalam artian, harus lebih peduli lagi soal ukuran-ukuran berkaitan dengan demokrasi, jaminan terhadap HAM, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Suara Nevada, Michigan, dan Wisconsin Jadi Penentu Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020

Isu mengenai Laut China Selatan, disebut Andrew, masih akan menjadi agenda utama yang akan mempengaruhi kebijakan pertahanan dan keamanan Amerika Serikat.'

Indonesia pun diprediksikan akan berada pada posisi sulit jika nantinya Trump terpilih. Namun, karakteristik diplomasi Biden dikatakan sejalan dengan pola Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler