Warga Gaza Dibunuh Saat Tunggu Bantuan, AS Minta Penyelidikan

1 Maret 2024, 09:08 WIB
Seorang wanita Palestina berdoa di lokasi serangan Israel di sebuah rumah di Rafah di Jalur Gaza selatan. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

PR TASIKMALAYA -  Pihak Amerika Serikat melalui Gedung Putih, mendesak penyelidikan terkait tindakan Israel yang tembaki ratusan warga di Jalur Gaza saat menunggu bantuan kemanusiaan.

"Menurut kami, kejadian baru-baru ini harus diselidiki secara menyeluruh," demikian menurut Juru Bicara Gedung Putih Olivia Dalton pada Kamis waktu setempat.

Dia mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah Israel untuk menanyakan informasi perihal penembakan warga di Jalur Gaza.

Kemudian, dia mengatakan jika perluasan bantuan di kemanusiaan perlu diperluas sampai ke Gaza.

Baca Juga: Ngeri! 100 Warga Gaza Tewas Saat Menunggu Bantuan

"Tentu saja, kejadian di Gaza utara tersebut sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan karena nyawa manusia hilang secara tragis.”

“Sudah terlalu banyak nyawa rakyat sipil yang hilang akibat operasi militer di Gaza," kata Dalton.

Melansir dari ANTARA, juru bicara itu mengatakan Washington menghendaki Israel soal rencana jaminan keamanan dasar di area operasi.

"Karena hilangnya nyawa secara terus-menerus sangatlah memprihatinkan dan sangat, sangat tragis," kata dia.

Baca Juga: 1 dari 6 Anak di Gaza Alami Malnutrisi, Terburuk di Dunia Saat Ini

Sementara itu, laporan korban tewas akibat serangan Israel bertambah dari yang sebelumnya 104 orang menjadi 112 orang.

Hal tersebut, disampaikan oleh otoritas kesehatan Gaza pada beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, ratusan warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di dekat daerah Dowar al-Nablusi di Kota Gaza diserang oleh Israel.

Media pemerintah setempat, tuduh pasukan Israel membunuh warga dengan tindakan "berdarah dingin". Sebab mereka mengetahui kerumunan itu hanya menunggu dan bantuan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler