Gencatan Senjata Israel-Palestina Dimulai Hari Ini, Berikut Informasi Jadwal dan Isi Kesepakatannya

24 November 2023, 20:52 WIB
Gencatan senjata Israel-Hamas mulai berjalan hari ini, setelah perang 48 hari tanpa henti berlangsung di Gaza /Reuters/Raneen Sawafta/

PR TASIKMALAYA - Konflik Israel Palestina kembali menemui babak baru. Kesepakatan gencatan senjata dilaporkan telah terjadi mulai hari ini, Jumat, 24 November 2023. Hal itu terjalin setelah adanya kesepakatan yang disetujui.

Dilaporkan oleh Al Jazeera, Kamis, 23 November 2023, pihak yang menengahi perkara ini adalah Qatar. Gencatan senjata disepakati akan berjalan hanya selama empat hari di seluruh jalur Gaza, Palestina yang dimulai pada Jumat, pukul 7.00 waktu setempat.

Berikut kami akan paparkan berbagai informasi mengenai gencatan senjata yang mulai disepakati tersebut. Terutama terkait jadwal dan isi dari kesepakatan yang terjalin itu. 

Jadwal dari ketentuan gencatan senjata

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari menyatakan bahwa perjanjian gencatan senjata telah dimulai sejak pukul 7.00 waktu setempat di seluruh jalur Gaza, pada hari ini, Jumat.

Baca Juga: Hoaks! MUI Keluarkan Fatwa Haram Pada Produk Pro Israel, Ini Penjelasannya

Setelah itu, pada pukul 4 sore waktu setempat di Gaza, sebanyak 13 sandera warga Israel yang disandera oleh Hamas di Gaza akan dibebaskan.

Isi kesepakatan gencatan senjata

Perlu diketahui, bahwa paling tidak terdapat 3 unsur utama yang ada dalam kesepakatan ini. Pertama, memberikan waktu jeda pertempuran. Kedua, pertukaran tawanan antara Hamas yang menyandera warga Israel dengan pasukan militer Israel yang menahan warga Palestina.

Hal ketiga yang juga menjadi unsur utama adalah adanya pemberhentian kegiatan udara, baik lalu lintas maupun serangan udara di seluruh wilayah Gaza, dalam waktu yang telah ditentukan.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti apakah kedua belah pihak telah menerima warga dan tawanannya masing-masing. Sebab dalam hal ini, jalur atau akses masuk ke wilayah Gaza yang sulit dijangkau juga menjadi sedikit masalah.

Baca Juga: Incar Perhatian Politik Lewat Boikot Produk Israel, PBNU: Sudah Terasa

Kesepakatan gencatan senjata bersifat sementara. Artinya, beberapa pendapat menyatakan bahwa pertempuran masih akan berlanjut. Baik untuk skala kecil maupun skala yang jauh lebih besar.

Selain itu, Qatar menjadi salah satu negara yang bergerak aktif menjadi penengah melalui beberapa tokoh seperti Kementerian Luar Negeri mereka. Ini menjadi harapan besar bagi seluruh dunia untuk perdamaian yang sejak lama disuarakan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler