Kecam Terbitan Ulang Karikatur Nabi, Pakistan: Sikap Singgung Miliaran Muslim Dunia Tak Dibenarkan

3 September 2020, 12:33 WIB
BENDERA Pakistan.* /European Eye on Radicalization/

PR TASIKMALAYA - Surat kabar Prancis Charlie Hebdo menerbitkan ulang gambar kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW, pada hari Selasa 1 September 2020.

Hal itu terjadi sehari sebelum persidangan dimulai terkait serangan teror Januari 2015 lalu di ibu kota Paris.

Hal itu lantas mendapat kecaman dari berbagai negara muslim yang ada di dunia.

Baca Juga: Sebut Rezim Saat ini Berada dalam Lingkaran Kecurangan, Refly Harun: KAMI Tak Mau Seperti Keledai

Salah satu yang mengecam keras tindakan penghinaan pada umat muslim dunia itu adalah Negara Pakistan.

Pakistan pada Selasa, 1 September 2020 mengecam keputusan majalah Prancis untuk menerbitkan ulang kartun ofensif Nabi Muhammad.

"Pakistan mengutuk keras keputusan majalah Prancis, Charlie, Hebdo, untuk menerbitkan kembali karikatur Nabi Muhammad (SAW) yang sangat ofensif," tulis Kementerian Luar Negeri di Twitter.

Baca Juga: Terjerat Kasus Penyalahgunaan Narkotika, Vanessa Angel Disebut Sempat Ingin Bunuh Diri

Pihaknya menyebut bahwa hal itu telah melukai martabat serta hati para umat muslim di dunia.

"Tindakan yang disengaja untuk menyinggung sentimen miliaran Muslim tidak dapat dibenarkan sebagai latihan kebebasan pers atau kebebasan berekspresi," ujarnya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Anadolu Agency.

Tak hanya itu, tindakan tersebut juga mereka nilai sebagai perbuatan yang membatasi aspirasi manusia untuk hidup saling toleransi.

Baca Juga: Baru Tiga Kali Tampil, Mateo Bustos Mundur dari Persita

"Tindakan tersebut merusak aspirasi global untuk hidup berdampingan secara damai serta kerukunan sosial dan antaragama," kata Kementerian.

Majalah itu mengundang kontroversi karena menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad yang pernah diterbitkan juga pada 2006, 2011, dan 2012.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler