Tak Mampu Bayar Tagihan Persalinan, Pihak Rumah Sakit Paksa Tukang Becak Jual Anak Rp 19 Juta

2 September 2020, 19:05 WIB
BABITA (36) dan Shiv Chatran (45).* //Daily Mail

PR TASIKMALAYA - Pasangan suami istri asal India tak mampu membayar biaya persalinan, namun pihak rumah sakit malam memaksa menjual anaknya senilai Rp 19 juta.

Babita (36) melahirkan seorang bayi laki-laki lewat proses caesar, namun prosedur dan obat-obatan menelan biaya cukup besar.

Sang suami yang merupakan pengayuh becak, Shiv Chatran (45) pun mengaku tak punya uang. Ia pun justru ditawari untuk menjual putranya.

Baca Juga: Jelang Sidang Kasus Teroris Paris Tahun 2015, Sebuah Majalah Terbitkan Lagi Karikatur Nabi Muhammad

"Ini masalah serius. Ini akan diselidiki dan tindakan yang sesuai diambil terhadap mereka yang dinyatakan bersalah," kata hakim distrik Prabhu N Singh.

Dikutip dari Times of India, anggota dewan kota, Hari Mohan menyebut, tindakan arogansi itu dilakukan karena pasutri tersebut tak sanggup membayar tagihan rumah sakit.

Akan tetapi, rumah sakit menepis tuduhan tersebut dan menyebut jika pasuri itu hanya ditawari jika anak mereka untuk diadopsi.

Baca Juga: 4 Menteri ini Sering Dapat Teguran Jokowi, Reshuffle Dinilai Masih Punya Peluang untuk Dilakukan

“Klaim ini salah. Kami tidak memaksanya untuk menyerahkan anaknya. Dia melakukannya atas kemauannya sendiri.

"Saya memiliki salinan perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh orang tua yang menyatakan kesediaannya," kata Manajer RS JP, Seempa Gupta.

Diketahui, Shiv dan Babita telah dikarunia lima orang anak dan tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di wilayah Shambhu Nagar.

Baca Juga: Minta KAMI Sampaikan Aspirasi secara Elegan, Wakil Ketum Gerindra: Sampaikan itu ke Ibu Megawati

Penghasilan Shiv pun masih kurang untuk membiayai seluruh anggota keluarganya, terlebih keluarganya kini terdampak pandemi.

Tak ada masyarakat yang memberitahu mereka dimana ia bisa mendapatkan pengobatan gratis bagi sang istri yang tengah hamil saat itu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler