Pemerintah Arab Saudi Ungkap Jemaah Haji Tahun Ini Mencapai Jumlah Maksimum Usai Pandemi Covid-19

28 Juni 2023, 09:03 WIB
Ilustrasi - Pemerintah Arab Saudi menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2023 ini memiliki jemaah dengan jumlah maksimum usai pandemi. /Pexels/Shams Alam Ansari

PR TASIKMALAYA - Penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2023 ini dikabarkan kembali ke kapasitas maksimum setelah pandemi Covid-19 melanda dunia. 

Salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, ibadah haji tersebut telah menarik lebih dari 1,8 juta pengunjung sejauh ini.

Jemaah haji di Mekkah mengelilingi Ka'bah, situs tersuci dalam Islam, dan kemudian berkumpul di sebuah perkemahan tenda yang luas di padang pasir di dekatnya, yang secara resmi membuka ibadah haji tahunan, yang kembali ke kapasitas maksimum untuk pertama kalinya sejak terjadinya pandemi Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, sejauh ini lebih dari 1,8 juta jemaah dari seluruh dunia telah berkumpul di Mekkah dan sekitarnya untuk melaksanakan ibadah haji, dan jumlahnya masih terus bertambah seiring dengan bertambahnya jemaah haji dari dalam Arab Saudi, kata juru bicara Kementerian Haji Arab Saudi, Ayedh al-Ghweinim.

Baca Juga: Biaya hingga Tata Cara Pendaftaran Seleksi Mandiri Jalur UTBK Universitas Brawijaya, Buka Hingga 1 Juli 2023

Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka memperkirakan jumlah jamaah haji tahun 2023 akan mendekati tingkat sebelum pandemi Covid-19, yaitu lebih dari dua juta orang.

Pengusaha Mesir, Yehya Al-Ghanam, mengatakan bahwa ia kehilangan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya saat tiba di Mina, salah satu kamp tenda terbesar di dunia di luar Mekkah, di mana para jamaah akan tinggal selama sebagian besar ibadah haji.

"Air mata akan jatuh dari mata saya karena sukacita dan kebahagiaan," katanya pada Selasa, 27 Juni 2023 diliputi oleh emosi yang melingkupi perjalanan hajinya.

"Saya tidak tidur. Saya tidak tidur selama 15 hari, hanya satu jam sehari," tambahnya. 

Baca Juga: Rayakan Idul Adha dengan Makanan Lezat, Inilah Resep Sate Maranggi Khas Sunda dari Resep Chef Devina Hermawan

Untuk diketahui, ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam, dan semua umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup jika mereka mampu secara fisik dan finansial.

Bagi para peziarah, haji merupakan pengalaman spiritual yang sangat menyentuh yang menghapuskan dosa, mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyatukan lebih dari 1,8 miliar Muslim di dunia. Beberapa orang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menabung dan menunggu izin untuk memulai perjalanan.

Ritual-ritual selama ibadah haji sebagian besar mengenang kisah-kisah dalam Al-Quran tentang Ibrahim, putranya Ismail, dan ibu Ismail, Siti Hajar.

Para jemaah haji telah melakukan ritual mengelilingi Ka'bah sejak tiba di Mekkah selama beberapa hari terakhir. Saat yang terakhir melakukannya pada hari Senin, para peziarah berjalan kaki atau naik bus ke Mina.

Baca Juga: Hidangan Wajib Saat Idul Adha, Inilah Resep Empal Serundeng Nan Gurih dari Chef Devina Hermawan

Di Mina, para tentara menyemprot para peziarah dengan air untuk mendinginkan mereka di tengah teriknya padang pasir, di mana hanya ada sedikit jeda dari teriknya matahari. Umat beriman mendirikan tenda-tenda mereka, beristirahat di barisan bilik dan berdoa bersama untuk mempersiapkan ritual yang akan datang.

Pada hari Selasa, 27 Juni 2023, para peziarah bergerak ke Gunung Arafah, sebuah bukit gurun di mana Nabi Muhammad SAW konon menyampaikan khotbah terakhirnya.

Setelah itu, mereka mengumpulkan kerikil dari situs yang dikenal sebagai Muzdalifah untuk digunakan dalam pelemparan simbolis pilar-pilar yang melambangkan setan di Mina.

Tiga hari terakhir haji bertepatan dengan hari raya Idul Adha, ketika umat Islam di seluruh dunia menyembelih hewan kurban dan membagikan daging kurban kepada kaum dhuafa.

Baca Juga: Tanggal 28 Juni 2023 Kesempatan Besar bagi Umat Muslim, Manfaatkan dengan Memperbanyak Doa di Hari Arafah!

Sementara pada tahun 2019 lalu, lebih dari 2,4 juta jemaah berpartisipasi dalam ibadah haji. Kemudian, di tahun 2020, di tengah karantina wilayah akibat pandemi Covid-19 di seluruh dunia, Arab Saudi membatasi pelaksanaan ibadah haji untuk beberapa ribu warga negara dan penduduk.

Selanjutnya di tahun 2022 lalu, hanya kurang dari 900.000 yang hadir karena Arab Saudi mengizinkan jemaah haji dari luar negeri dalam jumlah yang sangat terbatas.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler