Bisa Musnahkan Kehidupan, Gunung Api yang Meledak 140 Juta Tahun Lalu Berada di Bawah Hong Kong

6 Juli 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi Gunung Berapi /Pixabay/Julius_Silver

PR TASIKMALAYA - Supervolcano adalah gunung berapi besar yang memiliki erupsi dengan Volcanic Explosivity Index (VEI) delapan, tercatat sebagai terbesar pada indeks.

Ini berarti volume simpanan untuk letusan itu lebih besar dari 1.000 kilometer kubik, cukup untuk memusnahkan seluruh kota pada peta dan menyebabkan bencana global dari efek yang ditimbulkannya, seperti musim dingin nuklir.

Struktur geologi Hong Kong didominasi oleh batuan beku, termasuk batuan granit dan batuan vulkanik, yang terbentuk selama periode letusan gunung berapi besar di era Mesozoikum.

Baca Juga: Geram dengan Kelakuan Netizen Indonesia Soal Guyonan Upin & Ipin, Warga Malaysia: Kami Membencinya!

Para peneliti mengatakan asal mula kota dapat ditelusuri kembali ke lava dan abu yang tertinggal setelah letusan supervolcano 140 juta tahun yang lalu di daerah tersebut.

Penemuan ini dilakukan oleh ahli geologi selama survei harian mereka, karena mereka menemukan bahwa batuan yang mereka lihat semuanya dapat dihubungkan dengan satu sumber, menjadikan penemuan itu yang pertama dari jenisnya di wilayah tersebut.

“Benar untuk mengatakan bahwa kota utama (Hong Kong) terletak di gunung berapi yang sangat tua," ujar Insinyur Teknik Sipil dan Pengembangan Departemen geoteknik, Denise Tang Lai-kwan.

Baca Juga: Sebut Sosok Kanye West sebagai Orang yang Baik, Donald Trump: Saya Berharap Bisa Bersaing dengannya

"Meskipun sebagian besar sisa terendam, granit di Kowloon dan pilar-pilar batu di Kepulauan Ninepin dapat ditelusuri kembali ke sumber yang satu ini," tambahnya.

Rekannya, Dr Roderick Sewell, mengingat saat dia menyadari bahwa dia sedang melakukan penelitian yang menunjuk pada satu sumber, yakni sebuah gunung api super.

“Kami melihat sesuatu yang jauh lebih besar dari apa yang kami pikirkan.
Hanya ada sekitar 50 gunung api super dalam sejarah umat manusia," ujarnya.

Ia menduga akan ada lebih banyak yang bisa ditambahkan ke dalam list, setelah penemuan mereka ini.

Baca Juga: Kritik Soal Kalung Antivirus, Sherina: Semoga Nyawa Tak Menghilang Karena Takhayul yang Diilmiahkan

Tim kemudian memetakan seluruh sistemnya, berjalan dari Sai Kung timur ke Kowloon dan Pulau Hong Kong sendiri, yang dibentuk oleh lava dan abu yang tertinggal dan menamakannya 'Pulau Supervolcano Tinggi'.

Dr Sewell menambahkan bahwa Kemiringan sistem membuat banyak perbedaan.

"Erosi dan pelapukan menyajikan bagian melintang dari kaldera yang membuat ahli geologi sadar mencari anatomi gunung berapi dengan sangat rinci," ujarnya.

Untungnya, tidak ada alasan untuk takut, karena para ahli mengatakan gunung berapi itu sekarang sudah punah dan tidak menimbulkan ancaman bagi Hong Kong.

Baca Juga: Kritik Soal Kalung Antivirus, Sherina: Semoga Nyawa Tak Menghilang Karena Takhayul yang Diilmiahkan

Tetapi saat meledak 140 juta tahun yang lalu, itu akan membuat langit menjadi gelap dengan 312 mil kubik abu, cukup untuk menyelimuti seluruh wilayah.

Kemungkinan besar memusnahkan segala bentuk kehidupan dan menyebabkan kekacauan di tahun-tahun berikutnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler