Tim Pengawas Nuklir PBB Berangkat ke Ukraina

29 Agustus 2022, 16:52 WIB
ILUSTRASI - Tim pengawas nuklir PBB menuju ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia Ukraina pada Senin, 29 Agustus 2022.* //Pixabay/enriquelopezgarre / 1169 images

PR TASIKMALAYA - Tim pengawas nuklir PBB menuju ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia Ukraina. Tim pengawas nuklir PBB berangkat pada Senin, 29 Agustus 2022.

Tim pengawas nuklir PBB perlu mendatangi pembangkit nuklir di Ukraina karena Rusia dan Ukraina bertukar tuduhan penembakan di sekitarnya.

Sehingga memicu kekhawatiran akan bencana radiasi nuklir. Zaporizhzhia telah menjadi titik panas dalam konflik yang telah berubah menjadi perang gesekan.

Terutama di timur dan selatan Ukraina selama enam bulan setelah Rusia melancarkan invasi.

Baca Juga: Tes IQ: Orang Jenius Pasti Bisa Temukan 3 Perbedaan Gambar Guru dan Siswa di Kelas ini dalam 20 Detik

"Kita harus melindungi keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir terbesar di Ukraina dan Eropa," kata Rafael Grossi, Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA), dalam sebuah postingan di Twitter.

Grossi mengatakan, tim IAEA yang dia pimpin akan mencapai pabrik di sungai Dnipro di Ukraina selatan akhir pekan ini.

IAEA membagikan melalui Twitter bahwa misi mereka adalah menilai kerusakan fisik, mengevaluasi kondisi di mana staf bekerja di pabrik.

Serta menentukan fungsionalitas sistem keselamatan dan keamanan. Selain itu juga untuk melacak bahan nuklir.

Baca Juga: Perang X-Men vs Eternals Menunjukkan Bagaimana MCU Menggambarkan Deviants

PBB dan Ukraina telah menyerukan penarikan peralatan dan personel militer dari kompleks nuklir terbesar di Eropa.

Ukraina dan Rusia, kedua belah pihak selama berhari-hari saling bertukar tuduhan tentang bencana dengan serangan mereka.

Khwatir akan bencana nuklir yang terjadi Chornobyl pada tahun 1986 pihak berwenang Zaporizhzhia membagikan tablet yodium dan mengajari penduduk cara menggunakannya jika terjadi kebocoran radiasi.

Kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa pasukan Rusia menembaki Enerhodar, kota tempat pabrik itu berada.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Singa atau Domba? Ini Merefleksikan Cara Pandang Orang Lain kepada Anda

"Mereka memprovokasi dan mencoba memeras dunia," kata Andriy Yermak. Militer Ukraina sebelumnya melaporkan terjadi penembakan terhadap sembilan kota lagi di seberang sungai Dnipro.

Kementerian pertahanan Rusia melaporkan bahwa terjadi lebih banyak penembakan Ukraina di pabrik selama akhir pekan.

Sembilan peluru yang ditembakkan oleh artileri Ukraina mendarat di halaman pabrik, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.

"Saat ini, personel teknis penuh waktu sedang memantau kondisi teknis pembangkit nuklir dan memastikan operasinya," kata Igor.

Baca Juga: Tes Psikologi: Tak Dikira! Ternyata ini Hubungan Pilihan Gaya Rambut dengan Kepribadian Anda

"Situasi radiasi di area pembangkit listrik tenaga nuklir tetap normal," lanjut Igor. Kantor berita negara Rusia mengatakan Ukraina yang berencana menyerang fasilitas penyimpanan limbah nuklir di pabrik tersebut.

Perusahaan nuklir negara Ukraina Energoatom mengatakan tidak memiliki informasi baru tentang serangan terhadap pembangkit tersebut.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Rusia tidak mau mengakui risiko radiologis yang besar di pabrik dan telah memblokir rancangan perjanjian tentang non proliferasi nuklir karena menyebutkan risiko tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler