Populasi Dunia Capai 7,9 Juta Miliar, Isu Ketahanan Pangan Jadi Makin Penting, Begini Penjelasannya

18 Agustus 2022, 21:13 WIB
ilustrasi - Begini penjelasan terkait dengan populasi dunia yag telah menapai 7,9 juta miliar hingga mucul isu ketahanan pangan yang menjadi penting.  //PIXABAY

PR TASIKMALAYA – Kini populasi dunia telah mencapai angka 7,9 juta miliar orang dan diprediksikan akan terus meningkat sebesar 1% setiap dekadenya hingga 2050.

Pertumbuhan tingkat populasi ini bermakna bahwa ada lebih banyak mulut yang harus diberi makan.

Namun, cara kita makan telah berubah secara drastis dalam beberapa tahun, sejalan dengan peningkatan populasi secara intensif.

Menurut The United Nations Committee on World Food Security (CFS) menjelaskan ketahanan pangan sebagai semua orang pada setiap waktu, secara fisik, sosial dan ekonomi dapat mengakses keamanan nutrisi pada preferensi makanannya terkait dengan peningkatan populasi ini.

Baca Juga: Tes IQ: Makin Dilihat Makin Puyeng! Ada 3 Perbedaan Di Gambar Ini, Bisakah Anda Menemukannya?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Earth.org, memiliki akses yang memadai terhadap makanan adalah kebutuhan dasar manusia.

Sementara itu, diketahui sekitar ratusan juta orang menderita kelaparan dengan perkiraan 25.000 meninggal karena kelaparan setiap harinya.

Sekitar 854 juta orang juga kurang mendapatkan makanan.
Pandemi Covid-19 pun telah berdampak pada ketahanan pangan di seluruh dunia.

Hal ini meningkatkan level kelaparan global dengan perkiraan 118 juta orang pada tahun 2020. Ini merupakan angka tertinggi sejak 2006.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa MCU Justru Memproduksi She-Hulk: Attorney at Law Dibanding Film Solo Hulk

Kelaparan diketahui telah membunuh banyak orang melebihi HIV/AIDS, malaria dan bahkan tuberculosis. Hal ini seringkali terjadi pada negara yang berkembang.

Kini, negara-negara tersebut mengalami konsekuensi terburuk dari krisis ketahanan pangan.

Pada tahun 2012, The Economist melakukan publikasi pertama pada Global Food Security Index, yang mengukur ketahanan pangan di 113 negara.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya lahan yang subur untuk memproduksi pangan, sehingga harus melakukan impor.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Harus Berurusan dengan Polisi usai Banting Ponsel Penggemar dari Tangannya

Ada pula faktor eksternal, seperti konflik bersenjata yang sedang berlangsung, layaknya perang Ukraina-Rusia atau permasalahan kesehatan seperti pandemi.

Menurut Indeks 2021, Irlandia, Austria dan Inggris berada pada tingkat tertinggi dengan perolehan 81 poin dari total 84 poin.

Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara ini memiliki persediaan makanan dan sumber daya yang mencukupi untuk mendukung populasi mereka.

Sementara enam negara dengan kinerja terburuk diketahui berada di Afrika, dengan rentang skor 34 hingga 37 poin.

Baca Juga: Tes IQ: Si Mata Elang dengan Otak Cerdas Pasti Temukan Manusia Salju di Hutan ini

Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara tersebut memiliki pasokan makanan yang rendah.

Bagaimana menurut Anda?***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Earth.org

Tags

Terkini

Terpopuler