Irlandia Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama

28 Mei 2022, 19:48 WIB
Ilustrasi cacar monyet. Irlandia konfirmasi kasus cacar monyet pertama. /Pixabay/Geralt

PR TASIKMALAYA - HSE Irlandia mengonfirmasi kasus pertama cara monyet di negara itu.

Menurut HSE, kasus cacar monyet pertama ini dilaporkan di timur Irlandia pada Jumat malam, 27 Mei 2022.

Kasus dugaan infeksi cacar monyet lebih lanjut juga sedang diselidiki dan hasil tes sedang ditunggu, kata pejabat kesehatan.

“Pusat Pengawasan Perlindungan Kesehatan diberitahu tadi malam tentang kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di Irlandia, di timur negara itu,” kata HSE.

Baca Juga: 8 Idol K-Pop ini Ternyata Pernah Ditolak JYP Entertainment, Mulai dari IU hingga Xiumin EXO

“Ini tidak terduga menyusul adanya kasus monkeypox di Inggris dan banyak negara Eropa,” lanjutnya.

Kini, layanan kesehatan sedang melacak kontak dekat dengan penderita cacar monyet tersebut.

Identitas pasien dirahasiakan, dan tidak ada informasi lebih lanjut tentang hal itu.

“Kasus yang dicurigai juga sedang diselidiki dan hasil tesnya ditunggu,” ujar HSE.

Baca Juga: Tes IQ: Ada 1 Orang yang Pura-pura Jadi Dokter di Gambar Ini! Anda Bisa Teliti atau Tidak?9

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Evening Standard, kontak dekat dengan pasien pertama cacar monyet di Irlandia juga telah diberitahu tindakan yang harus dilakukan jika jatuh sakit.

Diketahui, cacar monyet menyebabkan bintil air yang apabila semakin parah menimbulkan nanah.

Pada kebanyakan orang, cacar monyet merupakan penyakit ringan yang dapat hilang setelah beberapa minggu.

Gejala khas lain dari terinfeksi virus ini termasuk demam, nyeri dan kelelahan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Daun atau Burung? Ketahui Apakah Anda Orang Gigih Berdasarkan Gambar yang Dilihat

Namun, cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk pembengkakan otak, sepsis, dan kehilangan penglihatan.

Di Inggris, telah dikonfirmasi ada sekitar 106 kasus cacar monyet sejauh ini.

UKHSA sebelumnya mengatakan sebagian besar kasus awal yang terdeteksi terjadi pada pria gay dan biseksual sehingga mendesak komunitas tersebut secara khusus untuk waspada.

Pola infeksi serupa telah terlihat di Italia, Spanyol dan Portugal dan beberapa dari mereka yang terinfeksi telah menghadiri festival Maspalomas Pride di Gran Canaria bulan ini.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Evening Standard

Tags

Terkini

Terpopuler