PR TASIKMALAYA - Taliban baru-baru ini menerapkan peraturan baru yang harus dituruti oleh perempuan di Afghanistan.
Mereka meminta agar semua perempuan Afghanistan yang tampil di depan umum untuk memakai cadar, termasuk presenter TV.
Taliban mengatakan keputusan itu tidak dapat dinegosiasikan dan sekarang sedang ditegakkan secara ketat oleh pemerintah.
Seorang presenter TV, Sonia Niazi, mengatakan kepada AFP News bahwa dia dipaksa untuk mengenakan cadar saat bekerja untuk TOLOnews.
Baca Juga: First Look Gorr the God Butcher Terlihat di Trailer Thor: Love and Thunder, Intip Asal Usulnya
“Kami menentang dan menolak mengenakan cadar tetapi TOLOnews ditekan dan diberitahu bahwa setiap presenter wanita yang muncul di layar tanpa menutupi wajahnya harus diberi pekerjaan lain atau dihilangkan begitu saja,” kata dia, dikutip PikiranRakyat-Tasikmaya.com dari Evening Standard.
Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan mengatakan bahwa keputusan itu “inal dan tidak dapat dinegosiasikan.
Presenter TOLOnews lainnya, Farida Sial, mengatakan kepada BBC bahwa langkah tersebut terasa seperti ingin “menghapus perempuan dari kehidupan sosial dan politik”.
“Tidak apa-apa bahwa kami Muslim, kami mengenakan jilbab, kami menyembunyikan rambut kami, tetapi sangat sulit bagi seorang presenter untuk menutupi wajah selama dua atau tiga jam berturut-turut dan berbicara seperti itu,” keluhnya.
Baca Juga: Tes IQ: Bisakah Ungkap Hal Aneh pada Gambar Ini? Buktikan Kehebatan Otak Jenius Anda!