Ukraina Menuduh Serangan Tentara Rusia Tewaskan 7 Warga Sipil, Salah Satunya Seorang Bocah

13 Maret 2022, 10:34 WIB
Ilustrasi. Invasi Rusia masih terlihat setelah Ukraina menuduh jika salah satu serangan menewaskan 7 warga sipil, termasuk anak-anak. /Reuters/@Dido Saduloev

PR TASIKMALAYA – Otoritas Ukraina menuduh bahwa tentara Rusia membunuh tujuh orang warga sipil dalam sebuah konvoi evakuasi.

Laporan intelijen Ukraina mengatakan dari tujuh orang yang terdiri dari wanita dan anak tersebut, terdapat satu bocah yang tewas akibat serangan tentara Rusia.

Pusat pemerintahan Rusia di Moskow menyangkal telah membunuh dan menargetkan warga sipil Ukraina sebagai sasarannya.

Sebaliknya, Vladimir Putin cs menyalahkan Ukraina yang dianggap gagal untuk mengevakuasi warga sipil di sekitar ibu kota Kiev yang jadi sasaran penyerangan tentara Rusia.

Baca Juga: Tak Terima Invasi Rusia Atas Ukraina, Vladimir Putin Dibuat ‘Berakhir’ di Kakus Pria di Bar Inggris

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengklaim bahwa Rusia sudah mengirimkan tentara baru setelah kehilangan sebuah grup taktis batalion berjumlah 31 kelompok.

Zelenskiy menyebut itu merupakan kerugian terbesar militer Rusia sejauh ini di Ukraina. Belum ada informasi yang bisa menguatkan pernyataan Zelenskiy tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa Ukraina sudah kehilangan sekitar 1.300 tentaranya selama invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Link Live Streaming IBL 2022 Hari Ini, Ada Pelita Jaya Bakrie Jakarta vs RANS PIK Basketball

Menurutnya, Ukraina akan berjuang mati-matian apabila tentara Rusia nanti sampai memasuki ibu kota Kiev.

“Jika mereka menargetkan bom ke Kiev, dan menghapus wilayah ini dari peta sejarah, dan menghancurkan kami semua, maka biarkan mereka memasuki Kiev. Jika itu tujuan mereka, maka biarkan mereka masuk,” katanya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Geo Tv pada Minggu, 13 Maret 2022.

“Namun, mereka akan hidup di atas tanah ini dengan akibat perbuatan mereka sendiri,” sambungnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Wanita yang Disukai? Pilihannya Akan Ungkap Cara Anda Menggapai Impian

Sebuah pernyataan dari istana Kremlin berdurasi 75 menit mengindikasikan tidak akan adanya gencatan senjata dalam waktu dekat dari niat presiden Vladimir Putin.

“Kami tidak merasakan keinginan Putin untuk segera mengakhiri perang ini,” ujar salah satu pejabat kepresidenan Prancis.

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menuding Barat (AS) menjadi biang meningginya tensi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces Minggu 13 Maret 2022: Jangan Terburu-buru!

Ditambah konvoi bantuan senjata ke Ukraina seakan-akan menjadi legitimasi Rusia untuk menyerang ke target.

Merespon permintaan Zelenskiy yang meminta Barat untuk segera menegosiasikan perdamaian, Juru Bicara Sekretariat Negara AS angkat suara.

“Jika ada langkah diplomatis yang bisa kami lakukan untuk membantu pemerintah Ukraina, kami akan segera bersiap mengambil langkah tersebut,” tuturnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tangga yang Anda Pilih Ungkap Sesuatu yang Hilang dalam Hidup

Krisis antara Rusia dan Ukraina diperparah dengan tidak adanya niat negeri Beruang Merah untuk meredakan konflik.

Di sisi lain, Ukraina bersikukuh tidak akan menyerah atau menerima ultimatum apapun dari Rusia.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Geo TV

Tags

Terkini

Terpopuler