Ingin Kalahkan ISS, Tiongkok Ungkap Rencana Stasiun Ruang Angkasa yang akan Mengorbit Tahun 2023

2 Juni 2020, 15:10 WIB
Model 3D dari modul inti TIANHE dari TIANGONG 3.* /

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok telah menguraikan rencana untuk membangun laboratorium sains yang mengorbit pada tahun 2023.

Stasiun dengan istilah 'Istana Surgawi' akan menampung enam orang dan berfungsi sebagai tempat uji untuk eksperimen astronomi, teknologi, dan lainnya.

Tiongkok berharap untuk membangun pesawat ruang angkasa selama 11 peluncuran roket.

Baca Juga: Masjid Agung Kota Tasikmalaya Kembali Dibuka, Pengajian Reboan Ribuan Jemaah Masih Ditangguhkan

Zhou Jianping, kepala perancang program luar angkasa manusia Tiongkok mengatakan pada sebuah konferensi di Beijing Selasa bahwa peluncuran  pertama akan berlangsung tahun depan.

Setelah beroperasi, laboratorium Tiongkok akan menyaingi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dibangun oleh badan antariksa dari AS, Jepang, Rusia, Kanada, dan Eropa.

Dikutip oleh PIkiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post, ISS telah mengorbit sekitar 250 mil di atas permukaan bumi sejak tahun 1998 dan juga berfungsi sebagai laboratorium penelitian lingkungan luar angkasa.

Pengumuman Jianping datang tak lama setelah Tiongkok National Space Administration (CNSA) meluncurkan roket terbarunya awal bulan ini.

Baca Juga: Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Seorang Peramal Sempat Sebut Virus Corona akan Segera Berakhir

Long March 5B dirancang untuk membawa muatan besar ke orbit rendah Bumi.

Peluncuran modul inti stasiun baru pada Long March 5B bisa berlangsung pada awal 2021, kata Jianping.

Sebuah model modul besar ditampilkan di sebuah pertunjukan udara di Zhuhai, Tiongkok pada tahun 2018.

Sebagai bagian dari 11 misi, Tiongkok berharap untuk meluncurkan dua modul percobaan, empat pesawat ruang angkasa awak dan empat kendaraan kargo.

Baca Juga: Pantau Anak Didik Belajar saat Pandemi, Ketua PGRI Minta Para Guru Kunjungi Rumah Siswa

Sejumlah proyek ilmiah internasional akan berlangsung di stasiun, dari astronomi hingga penelitian perjalanan ruang angkasa.

Menurut Jianping, total 18 astronot akan diikutsertakan dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat. Pelatihan pun telah dimulai.

Presiden Xi Jinping telah memprioritaskan memajukan program luar angkasa Tiongkok untuk memperkuat keamanan nasional.

Negara ini telah mengirim dua stasiun ruang angkasa yakni Tiangong-1 dan Tiangong-2, meskipun hanya astronot Tiongkok yang menumpanginya.

Baca Juga: Setelah Hampir 3 Bulan Ditutup, Masjid Agung Kota Tasikmalaya Kembali Terbuka untuk Ibadah Jemaah

Departemen Pertahanan AS menyoroti peningkatan kemampuan luar angkasa Tiongkok, dengan mengatakan sedang mengejar kegiatan yang bertujuan mencegah negara lain menggunakan aset berbasis ruang dalam krisis.

Tiongkok menegaskan bahwa mereka hanya memiliki ambisi damai di ruang angkasa tetapi telah menguji coba rudal anti-satelit.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler