Ini Reaksi Negara-negara Dunia Terhadap Serangan Rusia ke Ukraina, PM Inggris Akui Terkejut

25 Februari 2022, 10:30 WIB
Berikut reaksi sepuluh negara dunia terhadap serangan Rusia ke Ukraina, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku terkejut.* /kremlin.ru/

PR TASIKMALAYA - Presiden Rusia Vladimir Putin telah melancarkan Operasi Militer Khusus di timur Ukraina.

Operasi Militer oleh Rusia di Ukraina tersebut dikecam oleh beberapa negara.

Dunia bereaksi atas serangan Rusia yang dilakukan terhadap Ukraina.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera berikut adalah reaksi negara di dunia terkait serangan Rusia terhadap Ukraina:

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kamu Jenius di Bidang Apa? Cari Tahu Berdasarkan Pipa yang Dipilih

Ukraina

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Presiden Vladimir Putin telah "meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina"

“Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak sekarang," ungkap Mytro Kulaba dalam Twitternya.

Duta Besar Ukraina Sergiy Kyslytsya mengatakan sudah terlambat untuk berbicara tentang de-eskalasi.

Baca Juga: 5 Fakta Ukraina yang Diserang Rusia hingga Berdampak ke Ekonomi Indonesia

Hal tersebut disampaikan saat melakukan pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa

“Saya meminta Anda semua untuk melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan perang,” katanya.

Amerika Serikat

Presiden Joe Biden telah mengutuk Rusia atas serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan di Ukraina.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat, 25 Februari 2022: RCTI, GTV, MNC TV, Indosiar, Ada Film 'The Professionals'

Joe Biden juga berjanji bahwa negaranya dan sekutunya akan meminta pertanggungjawaban Rusia.

Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, ia terkejut dengan peristiwa mengerikan di Ukraina.

Dirinya telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas langkah selanjutnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular pada Jumat, 25 Februari 2022: Hargai Pendapat, Ekspresikan Diri

"Presiden Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan meluncurkan serangan tak beralasan ini ke Ukraina," kata Boris Johnson.

Boris Johnson mengatakan kekuatan Barat akan menjatuhkan sanksi besar-besaran untuk melumpuhkan ekonomi Rusia.

“Hari ini, bersama dengan sekutu kami, kami akan menyetujui paket sanksi ekonomi besar-besaran yang dirancang tepat waktu untuk melumpuhkan ekonomi Rusia,” katanya.

Belarusia

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat 25 Februari 2022: ANTV, Trans 7, dan tvOne, Ada Film India 'Paheli'

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko mengatakan angkatan bersenjata Belarusia tidak mengambil bagian dalam operasi militer Rusia melawan Ukraina.

"Pasukan kami tidak ambil bagian dalam operasi ini," kata Presiden Alexander Lukashenko.

Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam invasi Rusia ke Ukraina sebagai "pukulan berat" bagi perdamaian regional.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Bagaimana Orang yang Sengaja Meninggalkan Puasa Ramadhan?

“Kami menolak operasi militer Rusia,” ungkap Presiden Recep Tayyip Erdoğan.

Republik Ceko

Menteri Luar Negeri Jan Lipavsky mengatakan serangan Rusia ke Ukraina adalah "tindakan agresi barbar".

Jan Lipovsky mengatakan bahwa negaranya akan merespons bersama dengan sekutunya.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Macan Hari Ini, 25 Februari 2022: Temukan Solusi Kreatif dari Masalah Sulit

“Keputusan Kremlin untuk melancarkan serangan yang sama sekali tidak beralasan tidak dapat diterima dan bertentangan dengan hukum internasional,” tulisnya di Twitter.

China

China menolak menyebut langkah Rusia di Ukraina sebagai "invasi" dan mendesak semua pihak untuk menahan diri.

“Anda menggunakan metode pertanyaan media Barat yang khas dengan menggunakan kata invasi,” ungkap juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying.

Baca Juga: Resep Ramadhan: Sahur Berpuasa dengan Waffel Oatmeal yang Sehat

Kedutaan Besar China di Ukraina mengatakan kepada warganya di Ukraina untuk tetap tinggal di rumah.

Hal tersebut sebagai tindakan pencegahan, menyusul pemboman beberapa kota Ukraina.

Iran

Iran mendesak warganya yang tinggal di Ukraina untuk meninggalkan Ukraina.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, dan Monyet Hari Ini, 25 Februari 2022: Hindari Obsesi, Hadapi Kenyataan Hidup

Kedutaan Besar Iran di Ukraina saat ini sedang bekerja untuk mendapatkan izin terbang untuk penerbangan evakuasi.

Permintaan izin dilakukan mengingat wilayah udara Ukraina saat ini ditutup.

Qatar

Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani selaku Emir negara Qatar, mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan semua konflik melalui dialog konstruktif dan cara diplomatik.

"Sheikh Tamim juga menyerukan perlindungan warga sipil dan memprioritaskan situasi kemanusiaan," jelasnya.

Jepang

Perdana Menteri Fumio Kishida mengutuk tindakan militer Rusia, dan mengatakan Jepang akan merespons secara cepat bersama-sama dengan AS dan sekutu lainnya.

“Invasi Rusia ini membahayakan prinsip dasar tatanan internasional yang melarang tindakan kekuatan sepihak dalam upaya mengubah status quo," ungkap Fumio Kishida.

"Kami mengutuk keras Rusia, dan kami akan merespons dengan cepat bekerja sama dengan AS dan negara-negara Barat lainnya,” tambahnya.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler