Pangeran Harry Menuntut Adanya Penjagaan Pasukan Bersenjata Selama 24 Jam ketika Mengunjungi Inggris, Kenapa?

19 Februari 2022, 20:45 WIB
Pangeran Harry minta penjagaan pasukan bersenjata untuk dia dan kelaurganya saat mengunjungi Inggris. /Tangkapan Layar YouTube The Royal Family Channel

PR TASIKMALAYA - Pangeran Harry baru-baru ini mengeluarkan gugatan ke Pengadilan Tinggi, terkait penolakan perlindungan kepada dirinya dan keluarganya.

Sebelumnya Pangeran Harry menuntut adanya penjagaan Pasukan Bersenjata selama 24 jam, untuk dirinya dan istrinya Meghan Markle ketika mengunjungi Inggris, untuk menghadapi sidang melawan Pemerintahan Inggris.

Pangeran Harry juga bersikeras untuk membawa anak-anaknya kesana yaitu Archie dan Lilibet, untuk dibawa ke Inggris.

Lalu apa alasan Pangeran Harry, menuntut adanya penjagaan pasukan bersenjata selama 24 untuk keluarganya tersebut?

Baca Juga: Horor! Hantu Koruptor Gantung Diri Temui Sara Wijayanto, Leher Patah hingga Minta Maaf

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Sun, terkait hal ini Pangeran Harry mengungkapkan bahwa dirinya merasa tidak aman, berada di bawah pengaturan keamanan saat ini.

Hanya saja tuntutan untuk penjaga pasukan bersenjata dirinya selama 24 jam, dinilai tidak masuk akal oleh pengadilan.

Hal ini karena Polisi di Inggris bukanlah Petugas Keamanan bersenjata untuk disewa.

Terkait ini juga membuat Pangeran Harry menjadi anggota pertama Keluarga Kerajaan, yang menuntut Pemerintah, Duke of Sussex.

Baca Juga: Hasil Semifinal BATC 2022: Ikhsan Rumbay Takluk, Indonesia di Ujung Tanduk

Yang mengklaim bahwa dirinya harus diberikan pasukan penjaga bersenjata, yang didanai oleh pembayar pajak.

Makalah yang diajukan oleh pengacara Pangeran Harry, menyebutkan keputusan untuk menghapus keamanannya setelah Megxit dua tahun lalu, dinilai ‘melanggar hukum’.

Tim Kuasa Hukum Pangeran Harry juga, menyatakan bahwa dirinya ingin kembali ke Inggris, untuk melihat keluarga dan teman-temannya.

Mereka juga menambahkan bahwa “Yang terpenting, ini akan selalu menjadi rumahnya,”.

Baca Juga: Tes Psikologi: Cari Tahu Hubungan Cinta Kamu dengan Pilih Gambar Pasangan Menari Ini!

Karena itulah Pangeran Harry menggugat keputusan, terkait tidak memberinya perlindungan Polisi untuk dirinya dan keluarganya, yang ia pun bersedia untuk membayarnya.

Pengadilan mendengar bahwa Harry mengklaim dirinya melakukan penawaran pada Januari 2020.

Namun berdasarkan pengakuan Kantor Dalam Negeri, hal tersebut baru dilakukan pada September lalu.

Hal ini pun ditanggapi oleh Harry, karena tim perlindungan swasta yang ia bayar di AS tidak memiliki yurisdiksi yang memadai di luar negeri.

Baca Juga: Jam Tayang Forecasting Love and Weather, Link Nonton Legal Tersedia di Sini!

Hanya saja Pengacara Kantor Dalam Negeri mengatakan, bahwa Polisi Metropolitan yang terlatih, bukanlah senjata untuk disewa, bahkan mereka menuduh tindakan tersebut, sebagai bentuk kurang menghormati.

Seorang Pengacara Hak Asasi Manusia, Shaheed Fatima QC mengatakan bahwa “Klaim ini adalah tentang fakta bahwa penggugat tidak merasa aman ketika dirinya berada di Inggris,”.

“Mengingat aturan keamanan yang diterapkan padanya pada Juni 2021 akan tetap berlanjut, dan diberlakukan untuk dirinya” ungkap Shaheed Fatima QC.

“Tak perlu dikatakan bahwa dia ingin kembali untuk melihat keluarga, dan teman-temannya, dan terus mendukung badan amal yang dekat di hatinya,” ungkap Shaheed Fatima QC melanjutkan.

Baca Juga: Indra Kenz Akui Lakukan Kesalahan, Jejeran Centang Biru Ini Beri Semangat, Salah Satunya Anji

Karena itu jugalah Harry menantang keputusan yang dikeluarkan, pada bulan Februari 2020 dari Royal dan Panitia Eksekutif VIP.

Hal ini dikenal sebagai Ravec dan merupakan bagian dari Perlindungan Royalti dan tokoh masyarakat yang ada di Inggris.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler