Resmi Diselidiki Pihak Kepolisian, Pangeran Charles Pilih Bersikap Kooperatif

17 Februari 2022, 06:24 WIB
Pangeran Charles bersikap kooperatif saat diselidiki polisi terkait skandal praktik jual-beli gelar bangsawan. /Instagram.com/@clarencehouse

PR TASIKMALAYA - Pada Rabu, 16 Februari 2022, pihak kepolisian Metropolitan Inggris secara resmi mengumumkan bahwa pihak mereka telah meluncurkan penyelidikan resmi atas kasus dugaan jual-beli gelar bangsawan yang menyeret nama Pangeran Charles.

Pangeran Charles sebagai patron resmi dari yayasan amal Prince’s Foundation yang sejak akhir tahun 2021 lalu diselidiki atas skandal jual-beli gelar bangsawan akan secara resmi diselidiki di bawah hukum Honours Act 1925.

Penyelidikan yang menyeret nama Pangeran Charles ini akan secara langsung dilakukan oleh Tim Penyidik Khusus dari Kepolisian Metropolitan Inggris.

Tim Penyidik Khusus sesuai namanya dibentuk khusus untuk menyelidiki skandal orang-orang kelas atas Inggris seperti Pangeran Charles juga termasuk anggota Partai Konservatif dan parlemen yang tertangkap basah melakukan acara kumpul-kumpul saat lockdown diberlakukan.

Baca Juga: Inilah Zodiak yang Ditakdirkan Sering Dapat Keberuntungan dan Kesuksesan Menurut Astrologi

Baca Juga: Bintangi Film Karya Sutradara Bong Joon Ho, Begini Perasaan Robbert Pattinson

“Kepolisian Metropolitan memutuskan untuk meluncurkan penyelidikan atas yayasan amal di bawah nama Pangeran Wales dengan mempertimbangan laporan yang dibuat di bulan September 2021,” jelas Scotland Yard, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express.

Lebih jauh, pihak Scotland Yard membenarkan bahwa sang Pangeran yang saat ini sedang menjalani perawatan lantaran terpapar Covid-19 untuk kedua kalinya tersebut memang diselidiki lantaran diduga melakukan praktik jual-beli gelar bangsawan Inggris dengan seorang warga neagara Arab Saudi.

Warga negara Arab Saudi yang dimaksud yaitu Mahfouz Marei Mubarak Bin Mahfouz yang juga dikenal sebagai pemilik yayasan amal Mahfouz Foundation.

Skandal ini bermula dari yayasan amal Mahfouz Foundation yang sengaja menyumbangkan uang dalam jumlah besar kepada yayasan Prince’s Foundation untuk ditukarkan dengan gelar ksatria (CBE) serta kewarganegaraan Inggris.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Hewan yang Disukai dan Ungkap Gaya Komunikasi Anda!

Baca Juga: Nora Alexandra Heran Jerinx SID Dituntut 2 Tahun Penjara dalam Kasus Adam Deni: Suamiku Sudah Minta Maaf Lho!

Pada akhir tahun 2016, pengusaha asal Arab Saudi yang mengaku tidak bersalah ini, resmi dianugerahi gelar CBE dari Pangeran Charles.

Meski gelar bangsawan ini diberikan langsung oleh sang Pangeran Wales, dirinya melalui juru bicara Clarence House, membantah mengetahui praktik jual-beli gelar bangsawan yang terjadi.

Bantahan ini dirilis di bulan September tahun lalu serta dilengkapi dengan pernyataan yang dibuat salah satu media Inggris yang memberitakan praktik jual-beli gelar bangsawan ini sepenuhnya dilakukan oleh CEO Prince’s Foundation yaitu Michael Fawcett.

Pria yang merupakan sahabat baik juga pernah menjadi asisten pribadi Pangeran Inggris berusia 73 tahun tersebut dilaporkan sempat menawari Tuan Mahfouz untuk mengganti gelar CBE ke KBE (gelar ksatria kehormatan) serta kewarganegaraan Inggris pada tahun 2017 silam.

Baca Juga: Jungyeon Sukses Buat Penggemar Begitu Emosional di Tengah TWICE World Tour, Berikut Ini Ulasannya

Baca Juga: Penulis Kerajaan Sebut Meghan Markle 'Tak Lagi Peduli' Soal Opini Publik di Inggris

Per November tahun lalu, Michael Fawcett memilih mundur dari jabatannya sebagai CEO Prince’s Foundation serta dikabarkan sudah memutuskan hubungannya dengan Pangeran Charles.

Sementara itu, berdasarkan laporan laman Express diketahui bahwa Tim Penyidik Khusus Kepolisian Metropolitan Inggris saat ini sudah mengumpulkan kesaksian dari sejumlah pihak yang diduga terlibat langsung dalam skandal jual-beli gelar bangsawan tersebut.

Pangeran Charles juga dilaporkan bersikap kooperatif dalam penyelidikan ini dengan secara khusus menyuruh tim audit untuk melakukan pemeriksaan internal terhadap yayasan Prince’s Foundation.

Hasil penyelidikan internal tim audit bentukan Pangeran Charles berupa sejumlah dokumen pun saat ini dilaporkan sudah diterima Tim Penyidik Khusus untuk selanjutnya dipakai sebagai salah satu bukti terlampir.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler