Persiapan Hadapi Invasi Rusia, Nenek di Ukraina Ikut Latihan Militer

7 Februari 2022, 09:13 WIB
Ilustrasi. Warga sipil termasuk seorang nenek ikut latihan militer. /REUTERS/Oleksandr Klymenko/File Photo

PR TASIKMALAYA – Ukraina melatih ratusan warga sipil di tengah kekhawatiran invasi Rusia yang mungkin akan segera terjadi.

Ratusan warga sipil menerima pelatihan tempur dari militer. Tak hanya generasi muda, nenek-nenek pun ada yang ikut serta dalam pelatihan.

Seorang nenek bernama Rumia yang berusia 59 tahun ikut ambil bagian dalam latihan tersebut.

Nenek itu berasal dari kelompok etnis Tartar Krimea yang berasal dari Semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Baca Juga: Serial All of Us Are Dead Season 2: Teori Nam On Jo Punya Antibodi dan Dapat Menyelamatkan Semua Orang

Para warga sipil berlatih dengan Pasukan Pertahanan Teritorial dekat Kyiv dalam upaya mempersiapkan kemungkinan konflik dengan Moskow.

Foto memperlihatkan nenek itu sedang mengacungkan senapan kayu bersama sukarelawan lain.

Tak hanya nenek-nenek, ada juga anak-anak berusia 12 tahun yang mengikuti latihan itu.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Standard, Rusia telah memicu kekhawatiran bahwa mereka dapat melakukan invasi baru ke Ukraina setelah mereka menaruh lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Huruf Terakhir Nama Anda? Bisa Ungkap Karakter Diri, Salah Satunya Setia

Ribuan warga sipil lain telah mendaftar ke program pelatihan serupa untuk mempelajari keterampilan tempur dasar.

Amerika Serikat telah mengerahkan 3.000 tentara ke Eropa sebagai tanggapan atas penumpukan tentara Rusia.

Downing Street mengatakan minggu ini bahwa mereka memiliki "kepercayaan tinggi" bahwa Rusia berencana mengarang alasan untuk meluncurkan serangan militer ke Ukraina.

Hal itu terjadi ketika AS menuduh Kremlin melakukan plot rumit untuk membuat serangan "bendera palsu" oleh pasukan Ukraina yang dapat digunakan Rusia sebagai dalih untuk menyerang tetangganya.

Baca Juga: Kalahkan Persib Bandung, Bhayangkara FC Puncaki Klasemen BRI Liga 1

Pentagon mengklaim Rusia akan merilis video propaganda yang menunjukkan ledakan, serta mayat dan aktor yang memainkan pelayat yang berduka.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Jumat, 4 Februari 2022, menyebut klaim serangan palsu itu "omong kosong" dan AS tidak memberikan bukti yang kuat.

Namun juru bicara Downing Street meyakini bahwa Rusia berencana merekayasa dengan menyalahkan Ukraina atas serangan untuk membenarkan serangn Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Beijing Jumat untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin dan berbincang dengan Xi Jinping.

Baca Juga: Prediksi Skor Athletic Bilbao vs Espanyol di La Liga Spanyol Selasa, 8 Februari 2022

Kunjungannya dilakukan di tengah meningkatnya dukungan China untuk Moskow dalam sengketa Ukraina.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Standard

Tags

Terkini

Terpopuler