Rayan, Bocah Maroko yang Jatuh ke Sumur Sedalam 32 Meter Meninggal Dunia

6 Februari 2022, 07:48 WIB
Rayan yang jatuh di ke sumur sedalam 32 meter di Maroko, berhasil diselamatkan namun nyawanya sudah tak tertolong. //Reuters

PR TASIKMALAYA - Seorang bocah Maroko yang bernama Rayan dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 5 Februari 2022.

Rayan, bocah Maroko yang menyedot perhatian dunia usai jatuh dan terjebak ke sumur sedalam 32 meter berhari-hari.

Bocah yang bernama Rayan Oram ini masih berusia 5 tahun saat ia terjatuh ke sumur sedalam 32 meter di sebuah desa di negara Maroko.

Rayan terjatuh ke sumur tersebut pada Selasa 1 Februari lalu. ia kemudian berhasil diselamatkan pada Sabtu kemarin.

Baca Juga: Pajak Deddy Corbuzier Dinaikan 35 Persen oleh Sri Mulyani, Auto Nyesel Ngundang ke Podcast

Selama 4 hari terjebak dalam sumur dalam tersebut, puluhan ribu orang di seluruh dunia menunggu hasil penyelamatan sang bocah.

tagar #SaveRayan pun menjadi trending seiring dengan harapan bahwa sang bocah bisa bertahan dan diselamatkan.

Pada Sabtu malam, para pekerja yang telah menggali terowongan penyelamat akhirnya mencapai Rayan.

Sayang, helikopter medis yang telah menunggu berhari-hari untuk membawanya ke rumah sakit tidak perlu lepas landas karena sang bocah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Terperangkap di Sumur Lebih dari 30 Meter, Rayan Meninggal Dunia Setelah Diselamatkan

Kesedihan pun menyeruak karena orang-orang berharap agar sang bocah bisa selamat dan menerima perawatan.

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari The New York Times, Mehdi Idrissi, seorang dokter di kota Fez, Maroko yang mengikuti upaya penyelamatan selama berhari-hari.

Meski meragukan bahwa Rayan dapat bertahan, sang dokter berharap bahwa Rayan bisa selamat dari cobaan ini.

“Saya ingin percaya bahwa keajaiban masih terjadi,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Anjing, dan Babi Minggu, 6 Februari 2022: Kurangi Sisi Argumentatif, Kumpulkan Ide

“Sebagai sebuah negara, kami membutuhkan sedikit harapan, dan meskipun akhirnya tragis, itu menyatukan kami semua. Semoga ia beristirahat dalam damai," tambahnya. 

Awalnya, petugas penyelamat mencoba menariknya dari sumur sedalam 32 meter tempat dia jatuh.

Namun, mereka mengganti strategi karena takut dinding poros itu akan runtuh.

Tim penyelamat akhirnya membuldoser parit di sebelah sumur, kemudian mereka membuat terowongan secara horizontal dari parit ke dasar sumur, mengubah arah ketika mereka menabrak penghalang batu padat.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Minggu, 6 Februari 2022: Trans TV, SCTV, NET TV, Ada Film 'King Arthur: Legend of the Sword'

Sepanjang Sabtu sore, desas-desus mengatakan bahwa penyelamat akan menerobos dan menangkap Rayan dalam waktu dua jam.

Mereka membuat terowongan tanpa henti saat mereka menabrak rintangan.

Sekitar pukul 21.30, sorak-sorai kegembiraan pecah di sekitar sumur, tempat ratusan penonton dan petugas penyelamat berkumpul selama seminggu, beberapa bahkan tidur di bawah pohon sambil berjaga-jaga. Rayan sedang keluar.

Tetapi tim penyelamat berkerumun di sekelilingnya saat mereka membawanya ke ambulans, sehingga tidak mungkin untuk mengetahui apakah dia masih hidup atau sudah mati.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular untuk Minggu, 6 Februari 2022: Persiapkan Dasar untuk Masa Depan

Kematian Rayan ini dikonfirmasi oleh Mohammed VI, Raja Maroko yang menyampaikan pesan duka pada orang tua Rayan.

Raja melalui sebuah media mengaku telah mengikuti perkembangan kecelakaan tragis ini dengan cermat, dan telah mengeluarkan instruksi kepada semua otoritas terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa orang yang meninggal.

Selain itu, media yang dikelola pemerintah itu mengisyaratkan bahwa Rayan tidak bisa bertahan meski berhasil diselamatkan.

“Itu kehendak Tuhan Yang Maha Esa," ungkap mereka dalam pernyataan tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler