Kehabisan Persediaan, Pemerintah Ekuador Siapkan Kerdus untuk Peti Mati Jenazah Covid-19

6 April 2020, 15:36 WIB
PEMERINTAH Ekuador kehabisan peti mati untuk jenazah Covid-19, hingga terpaksa penduduk emnggunkan pti mati yang terbuat dari kerdus. // AFP /

PIKIRAN RAKYAT - Meningkatknya jumlah kematian Covid-19 di Kota Kedua Guayaquil, Ekuador menyebabkan kurangnya penampungan di rumah sakit.

Sehigga seperti diberitakan sebelumnya bahwa jenazah tergeletak di sepanjang jalan kota tersebut.

Tak hanya ruangan, peti mati pun kini telah kehabisan di negara tersebut dan hal itu telah membuat para petugas medis juga warga kewalahan.

Baca Juga: Ibu dan Batita Terjebak di Dalam Rumah, Meninggal saat Tebing Ambruk

Keadaan tersebut akhirnya memaksa para penduduk untuk menggunakan kotak kardus.

Pihak berwenang di kota pelabuhan pasifik mengatakan mereka telah menerima sumbangan 1000 peti kardus yang dipres dari produsen lokal, dan mengirimkannya untuk digunakan di dua pemakaman lokal.

"Ini agar mereka dapat memenuhi permintaan," ujar juru bicara balai kota kepda Agence Frence Presse.

Ia pun mengatakan bahwa peti mati sudah habis, dan sekalipun ada, harganya juga mahal.

Baca Juga: Rumah Sakit Tak Mampu Menampung Pasien, Jenazah Covid-19 Tergeletak di Jalanan Ekuador

Diketahui, harga termurah dari peti mati yang ada mencapai harga $ 400 atau setara dengan Rp 6,5 juta.

Pengusaha Santiago Olivares, yang memiliki tempat rumah duka, mengatakan bahwa perusahaannya tidak dapat memenuhi permintaan peti mati tersebut.

"Saya menjual 40 yang saya miliki di cabang pusat kota, dan 40 lainnya dari kantor pusat. Saya harus memesan 10 lagi di akhir pekan dan mereka sudah kehabisan," ujar Olivares.

Olivares mengatakan alasan lain terhambatnya pembuatan, yakni adanya jam malam 15 jam di kota tersebut, sehingga pihaknya kekurangan bahan baku dasar untuk pembuatan peti mati.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Keluarga Anang Hermansyah Rilis Lagu Bertajuk Prihatin Corona

Mayat-mayat yang tergeletkan di jalanan juga diminta untuk dibawa setelah sebelumnya pekerja kamar mayat di kota tersebut tidak dapat menampung para jenazah.

Peti mati kardus ini dikatakan akan sangat membantu dalam memberikan pemakaman yang bermartabat bagi orang yang meninggal di tengah pandemi Covid-19 ini.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota dari Guayaquil.

Ekuador hingga tanggal 6 April 2020, telah melaporkan kasus sebanyak 3.646 dengan angka kematian mencapai 180 kasus, yang sebagian besar terjadi di Guayaquil, Provinsi Guayas.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler