Ukraina Minta Negara Barat untuk ‘Tegas’ pada Rusia

31 Januari 2022, 07:16 WIB
ILUSTRASI - Ukraina meminta bantuan Negara Barat untuk tegas kepada Rusia dan Vladimir Putin, usai kedua negara berada diambang perang.* /pixabay/Alex343.

PR TASIKMALAYA – Ukraina dan Rusia di ambang perang. Negara Beruang Merah pimpinan Vladimir Putin menempatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan.

Ukraina meminta bantuan Negara Barat untuk ‘waspada dan tegas’ menghadapi gerakan Rusia ini. Pemimpin Negara Barat berusaha untuk mengingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hal ini dilakukan satu hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Negara Barat untuk tidak terlalu ‘panik’ dengan penempatan tentara Rusia di perbatasan negaranya.

Menteri Luar Negeri Ukraina sudah bertemu dengan rekan sebayanya dari Perancis membicarakan masalah negaranya dengan Rusia.

Baca Juga: Segera Akses Link Nonton Anime Attack on Titan Season 4 Part 2 Episode 4 Sub Indo: Kekuatan Attack Titan

Pertemuan petinggi Ukraina dan Perancis itu membicarakan mengenai langkah ‘menahan diri yang dapat menimbulkan kecemasan’ di dalam internal negara bekas Uni Soviet itu.

Perancis sendiri sebagai bagian dari NATO, berencana untuk mendorong negara lainnya mengirim tentara ke aliansi wilayah Timur, Romania.

Menteri Perancis Le Drian diperkirakan akan mengunjungi Ukraina bersama koleganya dari Jerman, Annalena Baerbock pada 7-8 Februari mendatang.

Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dijadwalkan akan berada di Kiev pada Selasa besok untuk bertemu presiden Ukraina.

Baca Juga: Segera Akses Link Nonton Anime Kimetsu no Yaiba Season 2 Episode 9 Sub Indo: Serangan Balasan dari Uzui Tengen

Di pihak lain, PM Inggris Boris Johnson juga diperkirakan akan membuka pembicaraan dengan Vladimir Putin untuk mencegah ‘invasi’ Rusia dan mendesaknya untuk turun dari kursi kepresidenan.

Dipantau PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Aljazeera pada Minggu, 30 Januari 2022 sementara itu Duta Besar Rusia untuk Irlandia diminta untuk merelokasi latihan perang Angkatan Laut Beruang Merah.

Sebelumnya, Irlandia diberi tahu oleh Rusia bahwa mereka akan melakukan latihan perang di sekitar 240 kilometer dari lepas pantai barat daya negara anggota Britania Raya itu.

Menteri Luar Negeri Irlandia, Simon Coveney mengatakan rencana latihan perang Rusia itu tidak dapat diterima.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Wanita Ini Berada di Depan atau Samping? Ungkap Caramu dalam Menyelesaikan Masalah

Dia menganggap bahwa hal itu mengkhawatirkan mengingat respon Amerika Serikat dan negara Barat lainnya.

Yury Filatov, Dubes Rusia untuk Irlandia menyatakan latihan Angkatan Laut Rusia akan segera dipindahkan untuk ‘menghormati Dublin dan nelayan’ negeri tersebut.

“Pekan ini saya menulis surat kepada kolega saya, Menteri Pertahanan Rusia untuk meminta pemindahan lokasi latihan (AL Rusia).

"Sore ini saya menerima balasan yang menyatakan bahwa latihan tersebut akan segera direlokasi,” katan Simon Coveney.

Baca Juga: 'Mapo Tofu' Hidangan Tahu Terkenal Cina yang Cocok Jadi Makanan Imlek 2022

Di darat, Rusia menempatkan tentara di sepanjang perbatasan dengan Ukraina. Ditambah, kavaleri dan artileri darat maupun udara juga turut diterjunkan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler