Muslim di Korea Selatan Mendapat Diskriminasi dari Warga dengan Disebut Teroris: Pergi dari Sini!

26 Januari 2022, 07:38 WIB
Ilustrasi Korea Selatan. Adanya diskriminasi muslim di Korea Selatan yang dilakukan warga setempat bahkan hingga disebut sebagai teroris. /pixabay/Chickenonline

PR TASIKMALAYA - Muslim di Daegu, Korea Selatan diketahui telah mendapatkan diskriminasi yang serius dari warga setempat.

Muslim disebut sebagai teroris dan bahkan warga mengusirnya agar tidak tinggal di Daegu ataupun Korea Selatan.

Ternayta diskriminasi tersebut terjadi kepada Komunitas Muslim di Daegu, warga ramai-ramai menyebut teroris.

Komunitas Muslim di Daegu begitu mengalami kesulitan menghadapi diskriminasi tersebut.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana yang Lebih Menarik Wajah atau Ikan, Dan Temukan Kepribadian Dirimu Lebih Baik Lagi

Sudah lebih dari satu tahun pembangunan masjid yang dilakukan Komunitas Muslim di wilayah tersebut terhenti lantaran ditentang warga, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan akun @narasinewsroom pada 25 Januari 2022.

Hingga saat ini tercatat kurang lebih ada 150 mahasiswa muslim dari berbagai negara yang tinggal di Daegu.

Juru Bicara Komunitas Muslim Kyungbook National University, Muaz Razaq mengungkapkan bahwa hal yang warga pahami mengenai Islam atau Muslim adalah salah.

Baca Juga: Disindir Sean Gelael Soal Balapan, Jerome Polin Minta Maaf: I'm Sorry

Tidak hanya menyebut sebagai teroris, tetapi warga setempat juga sangat membenci Muslim dan keluarganya.

“Apa yang mereka lakukan itu salah, mereka membenci kami. Mereka menyebut kami teroris dan mereka juga membenci keluarga kami,” kata Muaz.

Muaz juga menambahkan kalau warga terus meneriaki orang yang datang ke masjid.

Baca Juga: Ibu Kandung? Ibu Asal Amerika Ini Tak Sadar Salah Rayakan Ulang Tahun Putranya Selama Dua Tahun!

“Ketika kami pergi ke masjid, mereka meneriaki kami, mereka menghalangi kami sepanjang jalan, semua itu dilakukan sebagai bentuk protes mereka,” ujar Muaz.

Bahkan dalam suatu video yang tersebar terlihat bahwa salah satu warga setempat menyebut orang Muslim telah membunuh orang secara brutal.

“Orang Muslim sudah membunuh orang-orang secara brutal dan memenggal kepala mereka, pergi dari sini sekarang juga!” kata salah satu warga.

Baca Juga: Seret Mayat Pamannya ke Kantor Pos, Pria Irlandia Ini Habis Dipermalukan Tetangga!

Salah satu hal yang paling menyedihkan dialami Muslim di Daegu adalah ketika mereka berusaha menyelesaikan permasalahan ini Lembaga pemerintah tidak bisa membantu.

“Tidak ada lembaga pemerintah yang menangani masalah seperti ini,” kata Muaz.

Hal ini mengakibatkan pembangunan masjid yang berlokasi di area pemukiman menjadi dasar penolakan warga.

Baca Juga: Ternyata Ratu Elizabeth II Sempat Hampir Tak Dilahirkan ke Dunia Ini, Berikut Cerita Selengkapnya!

Semakin seriusnya permasalahan tersebut membuat Komisi HAM (Hak Asasi Manusia) Korea Selatan memberikan rekomendasi kepada pemerintah setempat.

Rekomendasi yakni dengan mengizinkan pembangunan masjid karena protes warga dianggap tidak punya dasar yang jelas.

“Kantor distrik mengeluarkan perintah bahwa pembangunan masjid tidak illegal. Kami semua telah memperjuangkan hal ini,” ujarnya

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Anjing, dan Babi untuk Rabu, 26 Januari 2022: Jaga Kesetiaan pada Orang Tercinta

“Akhirnya kami diperbolehkan membangun masjid, namun masih ada masalah karena tetangga kami masih menghalangi saat kami ingin berkunjung ke masjid,” sambung Muaz.

Unggahan Narasi Newsroom.

Komunitas Muslim di Daegu mengutarakan bahwa akan terus berjuang untuk bisa menggunakan masjid tersebut.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Instagram @narasinewsroom

Tags

Terkini

Terpopuler