PR TASIKMALAYA – Seorang pria Irlandia yang menyeret mayat pamannya ke kantor pos berakhir dipermalukan oleh para tetangganya.
Pria Irlandia bernama Declan Haughney tersebut mengaku menyeret mayat sang paman yang diketahui bernama Peadar Doyle tanpa mengetahui bahwa pria berusia 66 tahun itu telah berhenti bernapas.
Kepada pihak kepolisian, si pria mengaku dirinya menyeret mayat sang paman ke kantor pos yang berjarak lima menit dari rumahnya dengan bantuan seorang pria lainnya untuk membantu mengambil uang pensiunan Peadar Doyle.
Si pria Irlandia mengakui dirinya betul-betul hanya ingin membantu dan bukannya ingin merampok uang pensiunan milik sang paman.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman India Times, pihak kepolisian menyelidiki pengakuan Declan Haughney dan hingga saat ini belum berhasil menemukan bukti kebohongan pria tersebut.
Meski bebas dari tuduhan berbohong, Tuan Haughney harus berakhir menanggung malu lantaran menjadi bahan pergunjingan tetangga bahkan ceritanya sampai ramai dibahas di seantero kota.
Bukan sekedar malu, sejumlah warga bahkan menjuluki Tuan Haughney sebagai pembunuh pamannya sendiri setelah ceritanya diviralkan.
“Kenapa saya ingin merampok paman sendiri? Saya sudah berusia 40 tahun, bukan anak-anak lagi. Saya tidak lagi muda. Tidak cukup kuat untuk sengaja menyeret mayat ke kantor pos demi uang pensiunannya. Memang saya bodoh? Saya bodoh? Tidak!” protes Declan Haughney.