Presiden Joe Biden Lontarkan Kata Hinaan Vulgar di Depan Pers Saat Ditanya soal Melonjaknya Inflasi

25 Januari 2022, 16:42 WIB
Presiden Joe Biden mengucapkan kata kasar di depan pers dan kini menjadi perbincangan panas. /Dok. White House

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tuai pembicaraan setelah mengucapkan kata-kata hinaan kepada salah satu koresponden Fox News.

Joe Biden diketahui tidak hanya menjawab pertanyaan dari dari koresponden Fox News bernama Peter Doocy, tetapi memberikan kata hinaan.

Hal tersebut terjadi ketika Joe Biden sedang berada di Gedung Putih melakukan jumpa pers dan Peter Doocy menanyakan mengenai meningkatnya inflasi.

“Apakah menurut Anda inflasi adalah kewajiban politik?” tanya Peter Doocy.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Karakter Unik Diri Anda? Pilihlah Salah Satu Burung dan Ketahui Jawabannya

Di luar dugaan, Joe Biden memang sempat memberikan jawaban kepada sang reporter, sampai pada kalimat terakhir dimana Presiden AS itu melontarkan kata umpatan atau hinaan yang vulgar.

“Tidak, ini aset yang bagus – lebih banyak inflasi. Benar-benar bodoh,” ujar Joe Biden, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post.

Penghinaan vulgar presiden dipotong dari Feed di White House, namun hal ini tetap terdengar di video yang disiarkan oleh C-SPAN.

Sebelumnya, pertanyaan Peter Doocy tentang inflasi muncul setelah jajak pendapat Fox News yang dirilis hari Minggu menemukan bahwa 85 persen orang Amerika khawatir tentang inflasi.

Baca Juga: 3 Idol KPop Wanita Terkenal Ini Sudah Jadi Bintang Iklan Sebelum Debut

Dimana angkanya telah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun terakhir yakni sebesar 7 persen pada bulan Desember 2021.

Hal ini sontak menjadi pembicaraan di berbagai media, selain Joe Biden, Peter Doocy juga menjadi sorotan publik.

Perlu diketahui bahwa jarang sekali ada Presiden yang melontarkan kata hinaan vulgar ‘bajingan’ kepada seseorang secara langsung.

Apabila menilik kembali beberapa tahun lalu, ini pernah dilakukan Presiden Donald Trump yang kemudian menarik liputan negatifnya pada tahun 2017.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Januari 2022: Jessica Meminta Bantuan Iqbal, Irvan Semakin Panik

Istilah tersebut dilontarkan mengarah kepada seorang pemain NFL (Basket Profesional) yang menolak untuk mendukung pemutaran lagu nasional sebagai bentuk protes kasus kebrutalan polisi.

Sementara yang terjadi pada hari Senin, 24 Januari 2022 adalah hal terbaru yang mana akan menjadi catatan Joe Biden di media.

Tepat sebelum Joe Biden menyerang Peter Doocy, Presiden AS itu pernah mencaci seorang reporter yang berbeda karena bertanya kepadanya tentang kekhawatiran soal Rusia yang mungkin menginvasi Ukraina.

Presiden AS itu ternyata cenderung akan menyerang wartawan apabila mereka menanyakan topik yang tidak disukainya.

Baca Juga: Imlek 2022: Ini Pakaian Tradisional yang Digunakan saat Rayakan Hari Tahun Baru Imlek!

Pada hari Kamis minggu lalu contohnya, Joe Biden menyerang reporter Fox News yang berbeda, Jacqui Heinrich, setelah dia menanyakan soal langkah AS terhadap konflik di Eropa.

“Mengapa Anda menunggu [Presiden Rusia Vladimir] Putin untuk mengambil langkah pertama, Pak?” tanya Jacqui.

“Pertanyaan yang bodoh," kata Joe Biden.

Senator Marsha Blackburn (R-Tenn.) mentweet setelah pernyataan itu disampaikan Presiden dan menyebutnya sangat seksis.

Baca Juga: Link Nonton All of Us Are Dead Full Episode 1-12 Sub Indo, Tayang Perdana 28 Januari 2022

“Ini sangat seksis dan tidak beralasan. Jacqui Heinrich telah mempersiapkan materinya dengan baik dia adalah reporter yang cerdas, dan Joe Biden harus segera meminta maaf,” ucap Senator.

Brett Bruen, penasehat Gedung Putih untuk Presiden Barack Obama bahkan ikut mengomentari bahwa itu bukanlah pertanyaan yang bodoh.

Tampaknya Presiden AS, Joe Biden kerap kali terlibat kontroversi dengan reporter apabila mendapatkan pertanyaan yang tidak disukainya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler