PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 21 kasus baru virus corona atau Covid-19 pada Minggu, 15 Maret 2020.
Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia kini meningkat menjadi 117 kasus.
Sehari sebelumnya, jumlah kasus yang dikonfirmasi mencapai 96 kasus, ini berarti telah terjadi penambahan sebanyak 27 kasus dalam waktu 24 jam. Dari 96 kasus tersebut, salah satu pasien yang dikonfirmasi adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Persib Bandung, Bermula Tertinggal dari PSS Sleman hingga Puncaki Klasemen untuk Waktu Lama
Menurut data yang dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Worldometers, terdapat 170.426 kasus terinfeksi hingga Senin, 16 Maret 2020, pukul 17.00 WIB.
Jumlah kematian menyentuh angka 6.526 korban, 77.790 pasien berhasil sembuh. Sementara 86.110 kasus tengah mendapatkan perawatan dan pengawasan dari petugas medis di seluruh negara.
Negara dengan virus corona terbanyak adalah Tiongkok, negara yang disebut sebagai wabah virus ini berasal memiliki total kasus sebanyak 80.879. 35 kasus baru ditemukan hari ini.
Baca Juga: Indonesia Genting Virus Corona, Akun Pengemudi Gojek yang Diobservasi Covid-19 Dibekukan Sementara
Urutan kedua dengan jumlah terinfeksi terbanyak yaitu Italia dengan total 24.747 kasus terinfeksi. Lalu disusul Iran sebanyak 13.938 kasus dan Korea Selatan 8.236 kasus.
Spanyol berada diurutan kelima yang melaporkan 7.988 kasus, diikuti Jerman 5.813 kasus dan Prancis 5.423 kasus.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) melaporkan ada penambahan 122 kasus baru, hingga jumlah kasus total negara itu menjadi 3.802 orang, dengan rincian total kematian 69 orang, 3.660 kasus aktif, dan 73 orang sudah berhasil dipulihkan.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Polisi Cek Suhu Tubuh Setiap Pengunjung dan Anggota Polsek Rajapolah
Tiongkok melaporkan kasus di negaranya terus mengalami penurunan. Otoritas setempat meyakini puncak wabah tersebut telah berlalu.
Namun, kasus virus tersebut malah meningkat di berbagai wilayah lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat kemarin menyatakan Eropa sebagai episentrum baru untuk wabah virus corona.
Baca Juga: Cegah Pandemi COVID-19, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Terapkan 10 Protokol Keamanan
Akibat virus ini, pasar global anjlok, sekolah dan universitas ditutup. Tak hanya itu, akses penerbangan ke sejumlah negara lain pun ditutup sementara waktu.
Pemerintah negara-negara di dunia terus melakukan berbagai upaya pencegahan agar Covid-19 tidak semakin meluas.***