Warga Arab Saudi Bahagia karena Larangan Merayakan Hari Valentine Dicabut, Berikut Faktanya

26 Februari 2020, 20:25 WIB
ILUSTRASI hari Valentine.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah kabar bahwa Arab Saudi sudah tidak melarang valentine.

Mereka merayakannya dengan membagi-bagi hadiah kepada orang-orang terkasihnya.

Kabar itu pun cukup menarik perhatian berbagai kalangan dalam media sosial, banyak netizen yang mengomentari hal tersebut.

Baca Juga: Media Sosial Harusnya Jadi Sarana Menebar Kebaikan, Berikut 5 Cara Mudah Melakukannya

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun instagram @jabarsaberhoaks, kabar tersebut ternyata benar adanya.

Sejak tahun 2018, Arab Saudi tak lagi melarang perayaan hari valentine yang jatuh bertepatan dengan tanggal 14 Februari.

Perayaan hari kasih sayang tersebut tak lagi dianggap sebagai sesuatu yang haram dan tidak sesuai dengan nilai yang dianut agama Islam.

Baca Juga: 6 Lagu K-Pop yang Cocok untuk Menemanimu Melalui Masa-masa Patah Hati dan Putus Asa

Kebebasan merayakan hari valentine di negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari gurun pasir tersebut dimulai sejak tahun 2018.

Menurut Presiden Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan (CPVPV) Makkah, Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi, valentine tidaklah bertentangan dengan ajaran Islam.

Ia juga mengungkapkan bahwa merayakan kasih sayang atau cinta adalah hal universal dan tidak terbatas hanya untuk non-muslim.

Baca Juga: Megah tapi Menyedihkan, Taman Mesjid Baitulrahman Tasikmalaya Tidak Terawat dengan Baik

Diketahui sejak saat itu warga Arab Saudi selalu merayakan hari valentine.

Mereka merayakannya dengan membeli berbagai jenis hadiah, bunga, balon lucu, dan boneka beruang untuk orang-orang yang mereka kasihi.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler