Demonstrasi Sudan Masih Berlanjut, Tiga Orang Tewas Tertembak Pasukan Keamanan

7 Januari 2022, 11:46 WIB
Di Sudan, terdapat 3 demonstran yang tertembak pasukan keamanan dan harus meregang nyawa, berikut selengkapnya. /REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

PR TASIKMALAYA - Aksi unjuk rasa menolak kekuasaan militer Sudan masih berlanjut di ibu Kota Khartoum dan kota-kota lainnya.

Tiga orang pengunjuk rasa yang menolak kekuasaan militer Sudan tewas tertembak oleh petugas keamanan.

Hal ini menambah daftar panjang korban tewas demonstrasi Sudan sebanyak 60 orang.

Aksi unjuk rasa sudah berjalan sejak kudeta yang dilakukan oleh militer pada Oktober 2021.

Baca Juga: Gagal Pulihkan Pemerintahan Sipil, Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok Mengundurkan Diri

Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, orang-orang yang tewas pada Kamis, 6 Januari 2022 semuanya berasal dari pihak pengunjuk rasa.

Menurut Komite Pusat Dokter, mereka tewas tertembak oleh personel keamanan selama demonstrasi berlangsung di kota Omdurman dan Bahri.

Para pengunjuk rasa terus berusaha memukul mundur pasukan keamanan untuk mencapai istana kepresidenan di Ibu Kota.

Baca Juga: Prediksi Swindon Town vs Man City di Piala FA Sabtu 8 Januari 2022: H2H, Line Up, Skor Akhir 

Kudeta oleh pihak militer memupuskan harapan untuk membentuk pemerintah demokrasi pasca penggulingan Omar al-Bashir pada 2019 silam.

Pihak militer telah membenarkan kudeta dan menyebut itu bagian dari koreksi yang diperlukan untuk menstabilkan masa transisi pemerintahan.

Mereka mengatakan protes damai diizinkan dan mereka yang bertanggung jawab menyebabkan korban akan dimintai pertanggungjawabannya.

Baca Juga: Walikota Bekasi Terima Suap 'Sumbangan Masjid' Rp7,1 Miliar, Resmi Jadi Tersangka

Di Ombudsman, seorang pengunjuk rasa mengatakan beberapa pengunjuk rasa di sana tewas dalam seminggu terakhir.

Ia mengatakan pihak keamanan menembakkan peluru tajam dan gas air mata. Selain itu pihak keamanan juga menabrak beberapa pengunjuk rasa dengan kendaraan lapis baja.

Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khartoum mengatakan pasukan keamanan menggerebek Rumah Sakit Arbaeen di Omdurman.

Baca Juga: Khawatir Dijebak Doddy Sudrajat, Haji Faisal: Kita Pelajari Dulu

Pasukan keamanan menyerang staf medis dan melukai pengunjuk rasa.

Selain itu, pasukan keamanan juga mengepung Rumah Sakit Pendidikan Khartoum dan menembakkan gas air mata di dalamnya.

Di Bahri, seorang saksi melihat pasukan menggunakan gas air mata beratd dan gas kejut, serta beberapa tabung mendarat di rumah-rumah dan sekolah sebagai upaya mencegah pengunjuk rasa mencapai jembatan Khartoum.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Andin Curigai Irvan Tutupi Sesuatu, Dibongkar Rendy?

Dalam sebuah pernyataan, polisi Sudan mengatakan demonstrasi berjalan tidak damai dan kekerasan dilakukan oleh beberapa demonstran terhadap pasukan yang hadir.

Dalam pernyataan itu juga mengatakan bahwa tiga orang telah ditangkap karena pembunuhan dua warga di Omdurman dan 60 tersangka lainnya ditangkap secara keseluruhan.

Sama seperti demonstrasi sebelumnya, telepon seluler dan layanan internet sebagian besar masih terputus.

Selain itu, sebagian besar jembatan yang menghubungkan Khartoum dengan Bahri dan Omdurman ditutup.

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler