PIKIRAN RAKYAT - Anak merupakan karunia terindah yang tuhan ciptakan dalam hidup. Setiap anak menjadi pusat kebahagiaan untuk orangtuannya, strategi dalam mengasuh anak perlu dinamis supaya mengikuti perkembanganya.
Ketika anak masih bayi, beberapa orangtua khususnya ibu mengalami masa perubahan yang cukup mengagetkan atau kebanyakan orang menyebutnya 'baby blues'.
Baby blues merupakan suatu keadaan dimana seorang ibu merasakan depresi yang luar biasa. Hal tersebut terjadi karena perubahan secara hormonal dari sang ibu setelah melahirkan. Namun keadaan ini tidak dapat dijadikan sebuah alasan untuk menyakiti anaknya sendiri.
Baca Juga: Prank Virus Corona Bikin Panik Satu Kota, 4 Youtuber Korea Tak Dihukum Apa-apa
Seperti yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs The Sun, beredar video yang menunjukkan seorang bayi mungil dicekoki minuman keras oleh ibu kandungnya sendiri.
Bayi mungil tersebut diketahui berasal dari Selandia Baru sedang diberi minuman keras langsung dari tangan sang ibu sembari divideokan sang ayah.
Bayi yang hanya mengenakan popok, terlihat sedang ditidurkan dengan bantal sebagai alasnya. Disebelah telihat seorang pria bertato dengan rambut yang cukup berantakan.
Baca Juga: Terkait Kematian Sang Ibu, Laporan Rizky Febian Ternyata Berisi Pasal Pembunuhan Berencana
Kemudian dalam video terlihat sebuah tangan seorang wanita yang diduga sang ibu, yang memegang leher botol minuman keras sampai ke bibir bayi.
Diketahui dari video tersebut, kandungan minuman yang dicekoki pada sang bayi memiliki kadar alkohol sebesar 4,8 persen.
Meskipun dalam video tersebut tidak terlihat jelas apakah bayi mungil tersebut benar-benar mengonsumsi minuman keras yang diberikan ibunya, namun video yang diunggah pertama kali lewat Facebook ini mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Bahkan pihak berwenang di Selandia Baru menyebut bahwa mereka terkejut dengan kebiadaban yang dilakukan oleh ayah dari bayi mungil tersebut.
Dikabarkan, hingga saat ini pihak kepolisian belum mencari tahu siapa pemilik akun Facebook yang menggungah video tersebut pertama kali serta identitas orang tua dari bayi malang itu.
"Kami mengetahui sebuah video yang telah beredar di media sosial, namun hingga saat ini kami belum menerima laporan dari pihak kesehatan atau perlindungan anak setempat," ujar pihak kepolisian setempat.
Postingan yang tidak berlangsung lama bertengger di lini masa, pihak media sosial Facebook langsung menghapusnya.***