PIKIRAN RAKYAT - Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Gunung Api Taal di Filipina mengalami erupsi.
Abu dan letusan menerjang banyak wilayah yang ada di pulau tersebut.
Partikel lebih tinggi bernama lapili yang berdiameter 2 hingga 64 milimiter menerjang area Tanauan, Talisay, Batangas, Kota Tagaytay, Nuvali dan Sta. Rosa, serta Laguna.
Baca Juga: Gunung Api Taal di Filipina Meletus, Diperkirakan Erupsi akan Terus Berlanjut
Bahkan wilayah Manila yang berada 60 km dari gunung api juga terkena abu.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Philvocs, abu halus yang timbul berbahaya dan bisa menyebabkan iritasi.
Selain itu bisa mengakibatkan masalah pernafasan terutama di kalangan orang tua dan anak-anak.
Hingga Senin, 13 Januari 2020, tercatat jarak evakuasi Pulau Volcano dan daerah berisiko tinggi berada di radius 14 kilometer dari kawah utama.
Otoritas penerbangan sipil juga diimbau untuk tidak melewati wilayah udara di sekitar gunung api.
Baca Juga: 6 Cara Atasi Rasa Marah Berlebihan, Belajar Kendalikan Emosimu
Hingga kini abu udara dan fragmen balistik dari letusan yang terjadi dapat menimbulkan bahaya bagi pesawat.
Phalvocs juga imbau agar masyarakat yang daerahnya terkena abu untuk menggunakan masker, kain ataupun handuk basah untuk menutup mulut dan hidung.
Juga untuk pengemudi diharapkan berhati-hati karena abu menyebabkan kemungkinan buruk.
Adanya bencana ini membuat warga di berbagai dunia ikut berduka cita dan mendoakan keselamatan warga Filipina.
Baca Juga: Hadir sebagai Media Sosial Tanpa Iklan, WT Social Siap Saingi Facebook dan Twitter
Bahkan di Indonesia, tagar PrayForPhilippines menjadi trending nomor satu.
Berbagai warga Filipina juga ikut membagikan momen tersebut dengan tagar yang sama.
Salah satunya adalah unggahan video kondisi letusan gunung api Taal yang diposting oleh akun @Idris1M.
"Taal dikenal sebagai letusan terbesar di Filipina," tulisnya.***