PIKIRAN RAKYAT - Bencana bisa datang kapan saja tanpa ada seorang pun yang tahu.
Kini bencana datang dari Negara Filipina, yang beritanya kini sudah menyebar ke berbagai negara.
Pasalnya salah satu gunung api kecil yang berada di Manila, Ibu Kota Filipina alami erupsi yang cukup besar.
Baca Juga: 6 Cara Atasi Rasa Marah Berlebihan, Belajar Kendalikan Emosimu
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 12 Januari 2020.
Ledakan terdengar di daerah Talisay, Batangas dengan letusan yang ditandai dengan lava yang menyembur disertai guntur dan kilatan petir.
Menurut keterangan dari Lembaga Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) bahwa gunung tersebut mengeluarkan abu setinggi 10 hingga 15 kilometer ke langit.
Lembaga itu meningkatkan status gunung 3 posisi sekaligus hingga ke peringatan level 4.
Baca Juga: Hadir sebagai Media Sosial Tanpa Iklan, WT Social Siap Saingi Facebook dan Twitter
Abu terus membumbung tinggi dari kawah gunung di Provinsi Batangas.
Menurut Kepala Philvocs, Renato Solidum bahwa erupsi akan berlangsung selama beberapa jam atau mungkin beberapa hari.
Jika lembaga mengeluarkan peringatan level 5, maka erupsi akan lebih memberikan dampak ke wilayah yang lebih luas.
Tercatat ada total 75 gempa vulkanik di wilayah Taal hingga pukul 05.00 waktu Filipina, pada 13 Januari 2020.
Baca Juga: Hadir sebagai Media Sosial Tanpa Iklan, WT Social Siap Saingi Facebook dan Twitter
Gempa yang dirasakan memiliki intensitas II hingga V di wilayah Tagaytay City, Cabuayo, Laguna Talisay, Alitagtag, Lemery dan Bauan, serta Batangas.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Philvocs, bahwa aktivitas seismik yang tercatat menandakan intrusi magmatik terus terjadi di bawah permukaan gunung Taal.
Hal tersebut berbahaya karena dapat menyebabkan aktivitas erupsi terus berlanjut.
Diketahui erupsi terkahir yang pernah terjadi pada gunung Taal yakni pada 3 Oktober 1977.***