Dokumen Terbaru Sebut Tiongkok Mata-matai Taiwan hingga Tembus Pasukan Keamanan Presiden

21 Desember 2021, 08:33 WIB
Sebuah dokumen menyebutkan bahwa Tiongkok merekrut mata-mata untuk Taiwan yang bahkan berhasil menembus pasukan keamanan Presiden. /REUTERS/Dado Ruvic

PR TASIKMALAYA – Sebuah dokumen menyebutkan bahwa Tiongkok merekrut orang-orang untuk memata-matai Taiwan.

Menurut dokumen tersebut, orang yang merekrut mata-mata untuk Tiongkok di Taiwan itu adalah Xie Xizhang.

Xi Xizhang sendiri selama 20 tahun menampilkan dirinya sebagai pengusaha Hong Kong yang sering melakukan kunjungan ke Taiwan.

Dalam satu perjalanan pada tahun 2006, Xie Xizhang disebut bertemu dengan seorang pensiunan perwira angkatan laut Taiwan, Chang Pei-ning, saat makan.

Baca Juga: 4 Zodiak ini Harus Mandiri: Gemini Pilih Keputusan Secara Bijaksana

Dokumen itu, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, menyebut bahwa kedua orang tersebut bersekongkol untuk melakukan spionase.

Chang akan menjadi salah satu agen Xie, menurut dokumen tersebut, membantunya menembus kepemimpinan militer aktif Taiwan sebagai bagian dari operasi Tiongkok.

Operasi itu disinyalir untuk membangun jaringan mata-mata di antara perwira militer yang masih bertugas dan pensiunan.

Para perwira Taiwan dan keluarga mereka diduga terpikat oleh tawaran Xie untuk bepergian ke luar negeri dengan biaya penuh, pembayaran tunai ribuan dolar, dan hadiah seperti syal sutra dan ikat pinggang untuk istri mereka.

Baca Juga: Pangeran George Raih Gelar Baru hingga Archie dan Lilibet Jadi Bahan Olokan, Kenapa?

Pada Juni 2019, petugas kontra spionase bergerak melawan jaringan Xie, meluncurkan penggerebekan yang mengungkap bukti lebih lanjut, menurut dokumen, yang ditinjau oleh Reuters.

Sekarang, Chang menghadapi tuduhan spionase dan surat perintah telah dikeluarkan untuk penangkapan Xie. Menurut seseorang yang mengetahui kasus tersebut, Xie tidak berada di Taiwan.

Operasi yang dirinci dalam dokumen-dokumen ini menunjukkan bagaimana Beijing diduga mencari komandan di militer Taiwan dan membujuk mereka untuk menjadi mata-mata.

Tindakan itu terjadi di tengah serangkaian hukuman untuk spionase militer di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Selasa, 21 Desember 2021: Hujan Sedang Terjadi di Siang Hari

Kasus-kasus itu mengungkapkan bahwa Tiongkok telah melakukan kampanye yang lebih luas untuk melemahkan kepemimpinan militer dan sipil pulau demokratis itu.

Penangkap mata-mata Taiwan sedang berjuang melawan kampanye yang telah membahayakan perwira senior di jantung angkatan bersenjata dan lembaga pemerintah pulau itu.

Beijing bahkan telah menembus detail keamanan yang ditugaskan untuk melindungi Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Keamanan Presiden tersebut termasuk seorang pensiunan perwira keamanan kepresidenan dan seorang letnan kolonel polisi militer yang bertugas di unit yang bertugas melindungi presiden.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Merupakan Pecinta Makanan Berat, Salah Satunya Sagitarius

Mereka dihukum awal tahun ini karena membocorkan informasi sensitif tentang keamanan Tsai ke badan intelijen China.

Informasi tersebut termasuk bagan organisasi yang digambar tangan dari Pusat Layanan Khusus, unit yang melindungi presiden, menurut putusan di Pengadilan Tinggi.

Keduanya juga didakwa membocorkan nama, jabatan, dan nomor telepon kantor petugas keamanan senior yang menjaga Kantor Kepresidenan dan kediaman Tsai di jantung Taipei.

Dalam dekade terakhir, setidaknya 21 perwira Taiwan yang masih menjabat atau pensiunan dengan pangkat kapten atau lebih telah dihukum karena mata-mata untuk Taiwan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Gunung Welirang sedang Erupsi?

Setidaknya sembilan anggota angkatan bersenjata yang masih bertugas atau pensiun saat ini sedang diadili atau sedang diselidiki atas dugaan kontak dengan mata-mata dari Tiongkok.

21 petugas yang dihukum dinyatakan bersalah karena merekrut mata-mata untuk Tiongkok atau memberikan berbagai informasi sensitif ke Tiongkok, termasuk rincian kontak perwira senior Taiwan dan rincian agen Taiwan di Tiongkok.

Kantor Urusan Taiwan di Beijing tidak menanggapi pertanyaan tentang kegiatan spionase China di Taiwan.

Di Taipei, Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan bahwa upaya kontra intelijen proaktif telah menghentikan Taiwan untuk menembus militer.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Tasikmalaya Selasa, 21 Desember 2021: Hujan Ringan di Sore Hari

Kementerian menyebut dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menggunakan kampanye pendidikan untuk mendorong dan memberi penghargaan kepada perwira dan tentara untuk melaporkan kontak awal dengan "penjahat".

Kontak-kontak ini segera diselidiki, dan ketika ada potensi hilangnya informasi rahasia, militer bertindak untuk memblokir kebocoran.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler