PR TASIKMALAYA – Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan atlet dan ofisial untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 karena gelaran kali ini tidak seperti yang lain.
Persiapan AS terhadap atlet dan ofisial Olimpiade Musim Dingin itu dilakukan di tengah berlanjutnya kekhawatiran virus corona dan kritik terhadap catatan hak asasi manusia Tiongkok.
Mengakui kompleksitas logistik dan diskusi politik, kepala eksekutif USPOC Sarah Hirshland mengatakan AS akan mengirim sekitar 230 atlet ke Olimpiade dan 65 lainnya ke Paralimpiade di Beijing pada Februari.
"Kami tahu gelaran ini tidak akan seperti yang lain," kata Hirshland pada panggilan konferensi, setelah pertemuan dewan USOPC di Salt Lake City, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.
Baca Juga: Lirik Lagu Menjadi Dia - Tiara Andini yang Belum Lama Dirilis
Dia mengatakan briefing pra-Pertandingan USOPC tentang atlet akan mencakup banyak informasi tentang Covid-19 serta hukum Tiongkok untuk atlet yang mungkin ingin berbicara tentang masalah politik.
"Apa yang benar-benar penting bagi kami, dan di mana kami merasa memiliki rasa tugas dan kewajiban yang sangat kuat adalah untuk mendidik dan memberikan delegasi informasi yang cukup,” jelas Hirshland.
“Serta kejelasan seputar peraturan dan undang-undang, dalam hal ini, hukum negara, ke mana kita pergi, juga aturan IOC, yurisdiksi acara itu sendiri," lanjutnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Rajawali Nusindo Posisi Administrasi Pesanan, Penempatan Cirebon