Ilmuwan Ini Sebut Teori Kebocoran Lab sebagai Asal Virus Corona Tidak Sepenuhnya Mustahil: Saya Pikir...

16 Desember 2021, 16:39 WIB
Seorang ilmuwan dari Harvard mengutarakan bahwa virus Corona penyebab Covid-19 miliki potensi bahwa itu berasal dari lab Wuhn karena ini. /REUTERS/Thomas Peter

PR TASIKMALAYA – Seorang ilmuwan menyebut bahwa kebocoran lab Wuhan kemungkinan besar merupakan asal mula pandemi virus Corona karena Beijing berusaha menutupinya.

Ilmuwan Harvard Dr Alina Chan mengatakan kepada Science and Technology Select Committee di Inggris bahwa masuk akal untuk percaya bahwa Covid adalah rekayasa genetika di Tiongkok.

Dia juga menuturkan bahwa Partai Komunis Tiongkok menutup-nutupi wabah awal di Wuhan dua tahun lalu.

Selain itu, upaya untuk menyabotase penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang asal-usul pandemi membuat teori kebocoran laboratorium menjadi mungkin.

Baca Juga: Akankah Eros yang Dibintangi Harry Styles Tampil di MCU Masa Depan? Ini Kata Bos Marvel

Lord Ridley, anggota parlemen Inggris yang pernah menulis buku dengan ilmuwan Harvard tersebut mengatakan fakta bahwa para ahli masih belum menemukan inang hewan yang akan mendukung teori alamiah.

Ia menyebut bahwa hewan itu masih belum ditemukan meskipun penelitian selama dua tahun mendukung klaim bahwa Covid-19 datang dari laboratorium.

Pengungkapan baru-baru ini tentang upaya Tiongkok untuk menutup-nutupi telah memaksa pejabat intelijen Inggris dan AS untuk menganggap serius hipotesis kebocoran laboratorium, yang pernah diberhentikan sebagai teori konspirasi engkol.

Baca Juga: Kerap Mendapat Laporan yang Bukan Bagiannya, Ridwan Kamil: Saya Mudah Dihubungi

Namun, tuduhan itu kemungkinan akan menambah tekanan pada pemerintah Inggris untuk menantang jaminan Beijing bahwa virus itu berasal dari alam.

Mereka juga kemungkinan akan mengajukan pertanyaan lebih lanjut tentang hubungan antara Presiden Tiongkok Xi Jinping dan WHO, yang tahun lalu dituduh menerbitkan laporan mengapur tentang wabah tersebut.

“Saya pikir asal lab lebih mungkin daripada tidak. Saat ini, tidak aman bagi orang yang tahu tentang asal mula pandemi untuk buka suara. Tapi kita hidup di era di mana ada begitu banyak informasi yang disimpan sehingga pada akhirnya akan keluar,” kata Dr Chan.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Macan Besok, 17 Desember 2021: Bersenang-senang sebelum Bekerja

“Kami telah mendengar dari banyak ahli virologi terkemuka bahwa asal rekayasa genetika masuk akal, dan itu termasuk ahli virologi yang membuat modifikasi pada virus SARS pertama,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.

Sementara itu, Dr Peter Daszak yang ikut pergi dengan tim WHO ke Tiongkok pada Januari lalu membujuk 26 ilmuwan lain untuk menandatangani surat yang dia tulis.

Dilaporkan bahwa surat tersebut mengklaim virus itu hanya berasal dari alam.

Tetapi bos EcoHealth Alliance terungkap telah menyalurkan dana pembayar pajak AS ke laboratorium Wuhan, yang menyelidiki dan memodifikasi virus corona sebelum pandemi.

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Menkes Imbau Masyarakat Tetap Tenang

“Kami tahu virus ini Covid memiliki fitur unik, yang disebut situs pembelahan furin, dan tanpa fitur ini tidak mungkin ini menyebabkan pandemi ini,” tutur Dr Chan.

“Sebuah proposal bocor yang menunjukkan bahwa EcoHealth dan Institut Virologi Wuhan sedang mengembangkan saluran untuk memasukkan situs pembelahan furin baru,” tandasnya.

Lord Ridley menambahkan bahwa kemungkinan kebocoran lab lebih mungkin daripada tidak karena tidak ditemukannya hewan yang membawa virus.

Baca Juga: SBY Diharapkan Segera Beraktivitas Kembali di Tanah Air Usai Sakit, Hidayat Nur Wahid: Terus Sehat Kuat

“Setelah dua bulan kita mengetahui asal-usul SARS, dan setelah beberapa bulan kita tahu MERS melalui unta, tetapi setelah dua tahun kita masih belum menemukan satu pun hewan yang terinfeksi yang bisa menjadi inang Covid-19, dan itu sangat mengejutkan,” ujarnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler