China Kembali Deteksi Infeksi Varian Omicron di Guangzhou

14 Desember 2021, 19:59 WIB
Ilustrasi virus Omicron. China kembali deteksi varian Omicron. /Pixabay.com/geralt

PR TASIKMALAYA - China kembali mendeteksi satu infeksi virus corona varian baru, Omicron.

Otoritas kesehatan di kota Guangzhou, China selatan, melaporakan adanya satu infeksi varian virus corona Omicron, menurut laporan CCTV pada Selasa, 14 Desember 2021.

Orang yang terinfeksi Omicron tersebut merupakan seorang pria berusia 67 tahun.

Dia memasuki China dari luar negeri pada November, dan terbang ke Guangzhou setelah menjalani karantina pekan lalu.

Baca Juga: Karier Haji Lulung, dari Penagih Utang di Tanah Abang hingga Anggota DPR

Pria itu kemudian dinyatakan positif Omicron ketika dia diisolasi di rumah, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Kasus ini mengikuti deteksi Omicron pertama di China, yakni di kota Tianjin utara.

Sebelumnya, Otoritas kesehatan China berhasil mendeteksi kasus pertama Omicron.

Kasus pertama ditemukan pada seseorang yang baru tiba di Kota Tianjin pada Kamis (9 Desember 2021) dari perjalanan luar negeri.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Sampaikan Pesan Duka Atas Wafatnya Haji Lulung, Akui Sempat Menjenguk Bersama Eko Patrio

Setelah teridentifikasi, pasien tersebut langsung diisolasi dan dirawat di rumah sakit khusus Covid-19.

Pasien saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit, menurut media-media China.

Biro Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kota Tianjin mengategorikan kasus infeksi pertama Omicron itu sebagai kasus impor.

Diketahui, varian Omicron kini telah terdeteksi di berbagai negara di dunia.

Baca Juga: Jengkol Kini Mendunia, Ridwan Kamil Apresiasi Program One Pesantren One Product

Omicron telah membuat kekhawatiran baru, meski belum jelas apakah varian itu lebih berbahaya atau lebih menular dari varian sebelumya.

Tak sedikit negara yang menutup penerbangan dari negara lain untuk menghindari penyebaran Omicron.

Kasus infeksi Omicron belum ditemukan atau terdeksi di Indonesia.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler