Suruh Orang-orang Berhenti Bekerja, Pangeran Harry Dikhawatirkan Berakhir Buat 'Bangkrut' Kerajaan Inggris!

12 Desember 2021, 14:58 WIB
Pangeran Harry dikhawatirkan akan bisa membuat Kerajaan Inggris 'bagkrut'. /Victoria Jones/Pool via REUTERS

PR TASIKMALAYA - Kontroversi sepertinya memang tidak bisa lepas dari sosok Pangeran Harry.

Kontroversi terbaru yang menyeret nama Pangeran Harry tak lain adalah komentarnya seputar golongan pekerja.

Pangeran Harry yang baru saja menduduki posisi eksekutif BetterUp, perusahaan startup pemerhati isu kesehatan mental, sejak musim semi tahun ini mengatakan bahwa orang-orang yang berhenti bekerja akhir-akhir ini merupakan pemenang.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Cheat Sheet, suami dari Meghan Markle tersebut menyebut mereka yang berhenti bekerja di era pandemi Covid-19 sebagai pemenang lantaran lebih memperhatikan kesehatan mental ketimbang mengeruk uang.

Baca Juga: Ahmad Dhani dan Keluarga Diduga Kabur Karantina, Adam Deni: Ada Sangkut Paut dengan DPR?

“Banyak orang di seluruh dunia terjebak pekerjaan yang tidak memberikan mereka kebahagiaan dan sekarang mereka lebih mengutamakan kesehatan mental dan kebahagiaan. Sesuatu yang layak dirayakan,” ucap Pangeran Harry.

Pernyataan bernada ajakan berhenti bekerja demi memperhatikan kesehatan mental masing-masing ini bukannya mendatangkan pujian melainkan hujatan.

Hujatan tak hanya deras berdatangan dari kaum awam tetapi juga dari para pengamat keluarga Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Dapat Ganti Dokumen Rusak, Dukcapil: Proaktif

Mereka sependapat bahwa orang dari golongan eksklusif seperti Pangeran Harry tidak seharusnya membuat komentar soal golongan pekerja.

“Ajakan berhenti bekerja datang dari seorang pria yang sudah bekerja di sektor privat selama 15 bulan terakhir yang sebelumnya hanya bekerja untuk keluarganya juga ketentaraan. Pria yang hingga bulan Juli tahun lalu masih tinggal di istana yang disediakan neneknya juga mendapatkan jutaan Dolar dari papah tercintanya hingga berusia sekitar 35 tahunan,” sindir jurnalis Daniela Elser.

Menurut pengamat keluarga Kerajaan Inggris, Neil Sean, pernyataan Adipati Sussex ini bukan hanya panen hujatan tetapi juga menimbulkan bahaya tersendiri bagi keluarga Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Tornado Terjang AS hingga Presiden Joe Biden Tetapkan Status Darurat, Terburuk Sepanjang Sejarah

Sebab meskipun sudah mundur dari Kerajaan Inggris per awal tahun lalu, Adipati Sussex dan istrinya masih tetap dianggap sebagai bagian dari keluarga monarki tersebut.

“Komentar ini membuat orang-orang mulai berpikir kalau orang kaya menyuruh kita berhenti bekerja, kenapa kita juga harus mendanai keluarga kerajaan?” jelas Neil Sean.

Diakui Neil Sean, Pangeran Harry mungkin tidak berpikir dulu soal dampak yang ditimbulkan dari komentarnya seputar menyuruh orang-orang berhenti bekerja.

Baca Juga: Ada BLACKPINK di Puncak, Inilah Daftar Reputasi Brand Girl Group K-Pop Bulan Desember 2021

Dampaknya bukan cuma membuat Pangeran Harry panen hujatan tetapi dikhawatirkan bisa sekalian membuat Kerajaan Inggris yang selama ini bertahan karena didanai dari pajak yang dibayarkan rakyat kepada negara, malah berakhir bangkrut sekalian.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Cheat Sheet

Tags

Terkini

Terpopuler