Pria Asal Italia Gunakan Lengan Palsu untuk Hindari Suntikan Vaksin Covid-19

5 Desember 2021, 12:04 WIB
ILUSTRASI - Demi dapatkan sertifikat vaksin Covid-19, seorang pria di Italia kelabui petugas kesehatan dengan lengan palsu. /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Seorang pria asal Italia ingin mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 tanpa vaksinasi.

Diluar dugaan, pria asal Italia tersebut menghadirkan lengan palsu pada petugas kesehatan yang akan melakukan vaksinasi.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Times of Israel, lengan palsu tersebut hampir mirp dengan lengan yang asli seperti manusia kebanyakan.

Kasus seorang pria yang menggunakan lengan palsu tersebut untuk mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 tersebut terjadi di Biella, barat laut Italia.

Baca Juga: Kirim Tim dan Bantuan ke Gunung Semeru, BNPB: Penanganan Darurat

"Kasus ini mendekati konyol, jika bukan karena fakta yang kita bicarakan tentang gerakan gravitasi yang sangat besar," kata kepala pemerintah daerah Piedmont, Albert Cirio, dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Ia mengatakan tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan menyusul banyak orang yang ingin divaksinasi karena ingin selamat dari pandemi.

Insiden lengan palsu itu terjadi menjelang pengetatan aturan pada Senin di Italia bagi orang-orang yang belum divaksinasi Covid-19

Baca Juga: Korban Tewas Dianiaya hingga Dibakar, Polres Binjai Lakukan Pengejaran Terhadap Sekelompok Pria

Sejak Agustus 2021, aturan 'Green Pass' Covid-19 menunjukkan bukti vaksinasi atau tes negatif diperlukan untuk masuk ke restoran, museum, bioskop, teater dan acara olahraga.

Tetapi mulai 6 Desember 2021 , kegiatan ini akan dibatasi untuk pemegang “Super Green Pass”, yang hanya tersedia bagi mereka yang telah divaksinasi atau baru saja terkena Covid-19.

Green Pass yang lama diperpanjang pada bulan Oktober untuk mencakup semua tempat kerja, dan tetap berlaku untuk tujuan ini, artinya mereka yang tidak divaksinasi masih dapat bekerja dengan menunjukkan tes negatif baru-baru ini.

Baca Juga: Persiapan Kelahiran Anak, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Siapkan Kamar Mewah, Krisdayanti: Saya Doa Aja

Pembatasan kembali diberlakukan di Italia menyusul kekhawatiran varian Omicron yang merebak baru-baru ini.

Italia adalah negara Eropa yang paling terdampak karena pandemi Covid-19.

Pada hari Kamis, 16.800 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya, dengan 72 kematian.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jawab Aspirasi Buruh Soal Kenaikan UMK Tahun 2022

Hampir 85 persen dari populasi yang memenuhi syarat (berusia di atas 12 tahun) sudah divaksinasi lengkap, dan minggu ini pilihan dosis booster diperluas untuk semua orang dewasa.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Times of Israel

Tags

Terkini

Terpopuler