Singgung Meghan Markle, Donald Trump bahkan mengatakan Pangeran Harry telah dimanfaatkan oleh istrinya sendiri.
Donald Trump mengkritik Meghan Markle dalam sebuah wawancara luas dengan Nigel Farage.
Donald Trump mengatakan bahwa suatu hari Pangeran Harry akan menyesali telah memutus hubungan dengan anggota Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Respon Anang saat Diberi Barang Mewah oleh Atta Halilintar ketika Sakit, Ashanty: Langsung Bangun
Ini bukan pertama kalinya Donald Trump mengatakan hal-hal kejam tentang Meghan Markle yang menyebutnya "memecah belah" dan "misoginis" selama kampanye presiden tahun 2016.
Dalam sebuah wawancara, Donald Trump mengatakan bahwa Pangeran Harry telah dimanfaatkan secara buruk oleh Meghan Markle.
"Saya bukan penggemarnya (Meghan Markle) sejak hari pertama. Saya pikir Pangeran Harry telah digunakan secara buruk dan saya pikir suatu hari nanti dia akan menyesalinya," ujar Donald Trump, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror.
"Saya pikir itu merusak hubungannya dengan keluarganya, dan itu menyakiti Ratu," ungkapnya.
Seperti diketahui, Meghan Markle dan Pangeran Harry pindah ke AS tahun 2020, lalu mengkritik keluarga Kerajaan Inggris ketika mereka diwawancarai Oprah Winfrey.
Pangeran Harry mengatakan dia perlu memutus siklus dan membesarkan keluarganya dalam lingkungan berbeda.
Sementara itu, Meghan Markle menuduh rasisme yang dilakukan seorang anggota Kerajaan Inggris yang ia tidak sebutkan namanya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ingin Tahu Kualitas Terbaik dari Diri Anda? Pilih Satu Gambar Matahari Terbenam
Donald Trump berbicara tentang Meghan Markle dalam wawancara lengkap yang akan disiarkan pada hari Rabu
Soal tindakan Meghan Markle yang menggunakan surat berkepala 'Duchess of Sussex' untuk melobi anggota Kongres, Donald Trump memberi jawaban menohok.
Ia menyebut Meghan Markle melakukan hal yang tidak pantas, terutama terhadap Ratu Elizabeth II.
"Dia mencoba melakukan hal-hal yang menurut saya sangat tidak pantas," kata Donald Trump.
Baca Juga: Rumah 'Kreatif' Atta Halilintar Segera Rampung, Bayu Saptaji Soroti Ini
"Saya pikir dia sangat tidak sopan kepada Keluarga Kerajaan dan yang paling penting kepada Ratu," ungkapnya.
Selama wawancara, Donald Trump menyebut Ratu Elizabeth II sebagai seorang wanita dan tokoh sejarah yang hebat.
Sebelumnya pun Donald Trump telah berbicara tentang kekagumannya pada Sang Ratu.
Selama kunjungan kenegaraannya ke Kerajaan Inggris pada musim panas tahun 2019 lalu, Donald Trump memuji para anggota kerajaan.
Baca Juga: KSAD Dudung Mengaku 'Mendidih' Lihat Baliho HRS, Christ Wamea: Rakyat kok Dianggap Musuh
"Ratu dan seluruh anggota keluarga Kerajaan sangat luar biasa," ucap Donald Trump.
"Hubungan dengan Kerajaan Inggris sangat kuat," katanya.
Di sisi lain, ia pun mengkritik Meghan Markle dan Pangeran Harry dalam beberapa kesempatan.
Donald Trump bahkan dilaporkan menyebut Meghan Markle sebagai orang yang jahat dalam wawancara dengan The Sun pada 2019.
Baca Juga: Terungkap, Lina Jubaedah Beri Pesan Terakhir Soal Bintang kepada Putri Delina: Satu Darah
"Saya tidak tahu bahwa dia jahat," ungkap Donald Trump.
Lalu, saat kepergian Meghan Markle dan Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris pada tahun 2020, Donald Trump pun mengunggah tweet.
"Saya adalah teman baik dan pengagum Ratu dan Kerajaan Inggris," cuit Donald Trump.
"Dilaporkan bahwa Harry dan Meghan, yang meninggalkan Kerajaan, akan tinggal secara permanen di Kanada," ujarnya.
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 1 Desember: Kemerdekaan Ukraina hingga Kisah Putri Duyung
"Sekarang mereka telah meninggalkan Kanada ke AS, tetapi AS tidak akan membayar untuk perlindungan keamanan mereka. Mereka yang harus membayar!" kata mantan presiden AS itu.
Ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle mendorong rakyat AS untuk memilih pada pemilu 2020, Donald Trump pun mengungkap pendapatnya pada wartawan.
"Saya bukan penggemarnya dan dia (Meghan Markle) mungkin telah mendengarnya," ujar Donald Trump.
"Tapi saya berharap banyak keberuntungan untuk Harry, karena dia akan membutuhkannya," lanjut Donald Trump.***