Taliban Minta Jepang Buka Kembali Kedutaan di Afghanistan

25 November 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi bendera Taliban. Taliban dilaporkan meminta Jepang membuka kembali kedutaan. /REUTERS/Jorge Silva

PR TASIKMALAYA - Seorang wakil perdana menteri pemerintah Taliban di Afghanistan meminta duta besar Jepang untuk membuka kembali kedutaan negara itu di Kabul.

Permintaan itu disampaikan Abdul Ghani Baradar ketika bertemu dengan Duta Besar Jepang Takashi Okada, pada Rabu (24 November 2021), kata Taliban.

Jepang diketahui telah menutup sementara kedutaannya di Kabul pada 15 Agustus.

Penutupan itu dilakukan kedutaan Jepang di hari, di mana Taliban mengambil kendali efektif Afghanistan ketika Amerika Serikat bersiap untuk menarik pasukannya.

Baca Juga: Waspada Zoom Fatigue Saat Berkegiatan Online, Kenali Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kyodo, Jepang mengevakuasi staf kedutaannya dari Afghanistan dan memindahkan operasi diplomatik ke ibukota Qatar, Doha.

Taliban mengatakan Okada menyampaikan niat Tokyo untuk membuka kembali kedutaannya jika keamanan terjamin ketika dia bertemu Abdul Kabir, wakil perdana menteri lain yang bertanggung jawab atas urusan politik, pada Selasa.

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan opsi untuk melanjutkan fungsi kedutaan hanya dengan staf lokal.

Baca Juga: Rizky Billar Diduga 'Pria Inisial R' yang Diramal Alami Kecelakaan di 2022, Ahli Tarot: Saya Melihat …

Namun, waktu pembukaan kembali "perlu dikoordinasikan dengan negara lain."

Tokyo belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah tersebut sejauh ini.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno saat konferensi pers pada Kamis, juga menolak berkomentar ketika ditanya apakah Jepang mengakui pemerintah Taliban.

Baca Juga: Park So Dam Ungkap Kenangan Saat Casting Film Parasite, Sempat Terkejut Dirinya Mirip Choi Woo Shik

Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan pada Kamis bahwa Okada melakukan perjalanan empat hari ke Kabul mulai Minggu, untuk bertemu dengan pejabat senior Taliban termasuk Baradar.

Jepang akan terus berkomunikasi dengan Taliban "pada tingkat praktis," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian melaporkan bahwa Okada meminta Taliban untuk mengamankan keselamatan warga negara Jepang dan staf lokal di Afghanistan.

Baca Juga: Pangeran Charles Langgar Tradisi Saat Pangeran William Lahir, Jadi Ayah Kerajaan Pertama yang Lakukan Ini

Okada juga meminta agar Taliban menghormati hak "semua warga Afghanistan termasuk perempuan dan etnis minoritas" dan membangun "sistem politik yang inklusif".

Ini adalah pertama kalinya pembicaraan tingkat tinggi antara Jepang dan Taliban di Kabul terungkap sejak Taliban menguasai Afghanistan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Kyodo News

Tags

Terkini

Terpopuler