Cemburu Buta, Wanita Ini Siram sang Pacar dengan Asam Sulfat hingga Alami Kerusakan Permanen

20 November 2021, 14:33 WIB
Ilustrasi, Seorang wanita dengan tega menyiram pacarnya dengan asalm sulfat karena mengira bahwa pria itu berselingkuh. /Pixabay.com/soumen82hazra

PR TASIKMALAYA – Kecemburuan buta wanita di Inggris ini terhadap pacarnya menyebabkan pria itu harus mendapatkan perawatan medis.

Pasalnya, wanita yang cemburu itu menyiram sang pacar yang sedang tidur dengan asam dan kemudian menyerangnya untuk kedua kalinya saat dia terbaring usai terluka.

Disinyalir, wanita itu menyerang sang pacar karena mengira pria tersebut selingkuh, meskipun ternyata hal itu tidak benar.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, wanita bernama Esther Afrifa tersebut membeli satu liter asam sulfat dari Internet dan meninggalkannya di samping tempat tidurnya.

Baca Juga: Jansen Sitindaon Puji Mahfud MD: Menteri Paling Berani dan Responsif

Ia mempersiapkan asam sulfat itu untuk menyerang sang pacar, Kelvin Pogo, di rumah mereka di Wembley, London utara.

Setelah serangan pertama, Afrifa berusaha keras untuk menghentikan Pogo mendapatkan perawatan medis.

Afrifa menuangkan asam ke dada Pogo pada pukul 3.30 pagi dan dengan cepat membakar kausnya, menurut persidangan di Pengadilan Harrow Crown.

Baca Juga: Link Streaming Liga Italia Pekan Ini: Big Match Inter vs Napoli dan Lazio vs Juventus

Awalnya Pogo tidak menyadari bahwa Afrifa lah pelakunya dan meminta sang pacar untuk mendapatkan bantuan sebelum menuangkan air ke lukanya.

Afrifa berpura-pura menelepon 999, memblokir teman-temannya untuk menelepon, dan membatalkan taksi yang akan membawa Pogo ke rumah sakit.

Afrifa menyerang lagi saat Pak Pogo berbaring di sofa dengan luka yang sudah menyakitkan, menuangkan lebih banyak asam ke wajah dan tubuhnya.

Baca Juga: 4 Manfaat Jus Bayam untuk Kesehatan, Satu di Antaranya Dapat Turunkan Pertumbuhan Sel Kanker

Pogo lari dari apartemen sambil berteriak dan dibantu oleh orang asing yang lewat yang memberinya bantuan medis.

Pogo mengatakan bahwa Afrifa juga mencoba membuatnya minum asam dari botol olahraga tetapi dia diselamatkan karena ketidakpercayaannya terhadap air keran sejak masa kecilnya di Afrika.

Pogo, yang pindah ke Inggris untuk belajar film, mengalami trauma mental yang berkelanjutan dan kerusakan permanen pada mata, kepala, wajah, dan tubuh bagian atasnya.

Baca Juga: Protes Lockdown Covid-19 di Belanda Berujung Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Afrifa ditangkap setelah ditemukan di dekatnya berkeliaran di sebuah gang. Dia ditahan dan kemudian didakwa 14 tahun penjara.

"Korban menderita luka parah dan parah di tangan Afrifa dan telah menjalani operasi berbulan-bulan dan kunjungan ke rumah sakit sejak serangan itu," jelas Detektif Constable Tom Dawood, petugas investigasi.

Afrifa kemungkinan akan dideportasi ke Ghana setelah dia dibebaskan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler