PR TASIKMALAYA - Media pemerintah Suriah mengatakan Israel melakukan serangan di selatan negara itu pada Rabu dini hari, 17 November 2021.
Serangan Israel itu berupa dua rudal yang menargetkan sebuah rumah kosong. Dilaporkan tidak ada korban dalam serangan tersebut.
Rudal-rudal itu datang dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan ditujukan ke gedung di selatan ibu kota Damaskus, kata kantor berita pemerintah SANA.
Dikatakan, sistem pertahanan Suriah mencegat salah satu rudal yang masuk.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Arabiya, SANA melaporkan bahwa serangan itu tidak menimbulkan kerugian.
Israel melakukan serangan di Suriah sebagian besar pada malam hari.
Serangan pada Rabu ini juga terjadi tak lama setelah tengah malam, kata SANA.
Diketahui, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam wilayah Suriah, namun jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Baca Juga: Hasil Penelitian, 53 Persen Warga Malaysia Anggap KDRT Sebagai Hal yang Normal
Israel telah mengakui, bagaimanapun, bahwa mereka menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti kelompok militan Hizbullah Lebanon yang kuat.
Mereka mengatakan akan mengejar pos dan pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk kelompok tersebut.
Hizbullah berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar Assad dalam perang saudara yang telah berlangsung selama satu dekade.
Israel mengatakan kehadiran Iran di perbatasan utara adalah garis merah, membenarkan serangannya terhadap fasilitas dan senjata di dalam Suriah.
Baca Juga: Bahagia dengan Kehamilan Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Simulasi Jadi Papa!
Sebelumnya pada 8 November 2021, militer Suriah mengklaim Israel telah melakukan serangan udara di wilayah tengah dan barat negara itu.
Serangan rudal tersebut melukai dua orang tentara dan menyebabkan sejumlah kerusakan material.
Pertahanan udara Suriah juga dilaporkan berhasil menahan sejumlah rudal.***