PR TASIKMALAYA – Kekerasan terhadap wanita sudah sejak lama diupayakan dibasmi sepenuhnya oleh pemerintah Malaysia.
Salah satu caranya yaitu dengan memberikan pengarahan kepada masyarakat agar mereka sadar bahwa apa yang mereka lihat dan alami bisa jadi bentuk kekerasan.
Bentuk kekerasan paling umum yang terjadi kepada wanita Malaysia yaitu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pemerkosaan.
Baca Juga: New York Sambut Kembali Perayaan Malam Tahun Baru dengan Kerumunan Orang!
Akan tetapi upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat supaya sadar akan KDRT, pemerkosaan, serta bentuk kekerasan terhadap wanita lainnya masih belum membuahkan hasil.
Hal ini terlihat jelas dari hasil survei yang dipublikasikan Women’s Aid Organization (WAO) baru-baru ini.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman World of Buzz, penelitian WAO tersebut dikemas dalam artikel ilmiah berjudul Malaysian Public Attitudes and Perceptions towards Violence Against Women (VAW).
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Penularan Covid-19 di Kalangan Anak, Salah Satunya Jangan Lupa Gunakan Masker
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedikitnya setengah dari masyarakat Malaysia hingga saat ini masih meyakini bahwa pemerkosaan merupakan salah korban.