4 Perubahan Ini Akan Terjadi Pada Kerajaan Inggris Saat Pangeran Charles Naik Takhta Nanti, Ada Soal Keluarga

15 November 2021, 18:30 WIB
Setelah Ratu Elizabeth II meninggal lalu Pangeran Charles naik takhta, empat perubahan ini dinilai akan diterapkan pada Kerajaan Inggris. /Reuters

PR TASIKMALAYA – Kemarin Minggu, Ratu Elizabeth II melewatkan acara Remembrance Day untuk pertama kalinya dengan alasan menderita cedera punggung.

Sering absennya Ratu Elizabeth II dalam sejumlah acara penting Kerajaan Inggris akhir-akhir ini membuat masyarakat jadi khawatir.

Hingga mulai menilik langkah Pangeran Charles yang menjadi pewaris takhta berikutnya apabila sampai terjadi hal yang tidak diinginkan pada Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: 4 Manfaat Nanas untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Melancarkan Sistem Pencernaan

Langkah Pangeran Charles yang dilihat termasuk perubahan apa saja yang sudah direncanakan sang Pangeran Wales untuk masa depan Kerajaan Inggris.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, inilah empat perubahan yang menanti Kerajaan Inggris saat Pangeran Charles resmi naik takhta menggantikan Ratu Elizabeth II nanti.

1.  Pelangsingan Kerajaan Inggris

Baca Juga: Mantan Putri Jepang Mako Komuro Tiba di AS, Siap Hidup Jadi Warga Biasa

Langkah melangsingkan Kerajaan Inggris ini menjadi poin paling penting dari pemerintahan Pangeran Charles nanti.

Untuk mewujudkannya, Pangeran Charles dinilai sudah tidak perlu repot-repot lagi.

Sebab sebelum sang Pangeran Wales mewarisi takhta, buktinya sudah ada tiga anggota senior Kerajaan Inggris yang mundur dengan sendirinya.

Baca Juga: Isi Buku Diary Vanessa Angel yang Buat Bibi Ardiansyah Menangis Terungkap, Keluarga: Akan Berikan pada Gala

Yaitu Pangeran Harry dan Meghan Markle serta Pangeran Andrew yang terpaksa mundur lantaran terseret kasus pelecehan seksual.

Setelah resmi jadi Raja nanti, Pangeran Charles ingin agar anggota aktif dari Kerajaan Inggris cuma sebatas dirinya, Camilla, serta Pangeran William dan Kate Middleton.

2.  Agenda Kerajaan Inggris

Baca Juga: Presiden Jokowi Tampil Gaya dengan Outfit Karya Anak Bangsa, Ridwan Kamil Turut Beri Komentar

Pengaturan agenda Kerajaan Inggris adalah tugas utama yang bakal harus langsung diambil alih Pangeran Charles begitu ibunya meninggal nanti.

Keluarga Kerajaan Inggris selama ini telah melibatkan diri mereka dalam ribuan acara negara yang termasuk di dalamnya perjamuan, acara amal, juga patronage.

Jika Pangeran Charles bersikeras melangsingkan Kerajaan Inggris, maka jumlah anggota aktif yang berkurang jauh dipastikan akan menambah beban kerja.

Baca Juga: Sebut Soal Hasil Kos-kosan Teddy Pardiyana Bukan Lagi Urusannya, Sule: Kalian Salah Nanya

Pangeran Charles dinilai pengamat harus pintar-pintar membagi waktu dan energi apabila hanya menginginkan Kerajaan Inggris dikelola oleh empat orang saja.

Sebab sejauh ini, dengan anggota aktif yang sebegitu banyaknya, tetap saja ada ratusan jadwal yang harus ditangani secara pribadi oleh Ratu Elizabeth II.

Entah bagaimana dengan nasib kerja Pangeran Charles, Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton nantinya.

Baca Juga: Disinggung Soal Teddy yang Tak Dapat Uang Kos-kosan, Sule Geram: Saya Sudah Tidak Ada Urusan!

3.  Peran keluarga Kerajaan Inggris

Adik kedua Pangeran Charles yaitu Putri Anne dinobatkan sebagai anggota Kerajaan Inggris tersibuk sepanjang masa.

Predikat ini berhasil diraih Putri Anne yang mencurahkan hidupnya setiap tahunnya untuk ratusan acara kerajaan.

Baca Juga: Tunjukan Kekuatan, Taliban Menggelar Parade Militer dengan Sentaja Buatan AS di Kabul

Akan tetapi nama Putri Anne tidak masuk dalam rencana masa depan yang disiapkan Pangeran Charles setelah jadi Raja nanti.

Masyarakat pun jadi penasaran dengan nasib Putri Anne setelah kakaknya jadi Raja nanti.

Kemudian ada adik bungsu dari Pangeran Charles yaitu Pangeran Edward yang juga dipertanyakan nasibnya.

Baca Juga: Haris Azhar Tak Hadir Mediasi Kasus Pencemaran Nama Baik, Luhut: Lebih Bagus Jika Bertemu di Pengadilan

Semenjak Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Pangeran Andrew mundur, peran ketiga orang tersebut selain diambil oleh Pangeran William dan Kate Middleton, sebagian kecil juga diambil oleh Pangeran Edward dan istrinya, Sophie Wessex.

Sama seperti Putri Anne, Pangeran Edward juga tidak disebut dalam rencana besar sang kakak.

Sehingga nasib Putri Anne dan keluarga bangsawan Wessex masih jadi pertanyaan.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Bisa dengan Mudah Mengucapkan Mantra Cinta, Salah Satunya Pisces!

Apakah setelah Pangeran Charles naik takhta nanti, Putri Anne dan bangsawan Wessex akan jadi anggota Kerajaan Inggris yang menganggur?

4.  Peran Camilla di Kerajaan Inggris

Sebagai istrinya, Camilla tentu saja dimasukkan dalam rencana besar Pangeran Charles.

Akan tetapi peran Camilla jadi pertanyaan mengingat gelar sang Duchess of Cornwall saja masih belum bisa dipastikan apabila suaminya sudah naik jadi Raja nanti.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cara Mengepalkan Tangan Bisa Ungkap Sifat Unik Anda, Salah Satunya Suka Memberi!

Sewaktu pertama kali menikahi Pangeran Charles pada tahun 2005 lalu, sebuah pernyataan resmi seputar Camilla dirilis.

Pernyataan itu menegaskan bahwa Camilla hanya akan bergelar Putri Permaisuri jika suaminya, Pangeran Charles, naik takhta nanti.

Pernyataan ini dibuat untuk menghormati mendiang Putri Diana, istri pertama Pangeran Charles.

Akan tetapi kini pernyataan resmi tersebut sudah dihapus dari laman Clarence House.

Baca Juga: Ahli Tarot Terawang Hubungan Lesti Kejora dan Rizky Billar Jika Ada Orang Ketiga: Kalau Saya Bilang...

Berarti Pangeran Charles ingin agar Camilla bergelar Ratu jika seandainya dirinya jadi Raja nanti.

Dengan diangkatnya Camilla sebagai Ratu untuk mendampingi Raja Charles, sebagian masyarakat Inggris sepertinya tidak akan puas dan malah menimbulkan masalah baru bagi Kerajaan Inggris.

Itulah empat perubahan penting yang akan terjadi pada Kerajaan Inggris saat Pangeran Charles naik takhta nanti.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler