PR TASIKMALAYA - Jerman telah mencatat lebih dari 50.000 kasus virus corona dalam satu hari untuk pertama kali sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Menurut Robert Koch Institute of Health Surveillance, ada 50.196 kasus tambahan Covid-19 dalam 24 jam terakhir, dengan 235 kematian.
Jerman termasuk di antara sejumlah negara Eropa yang menghadapi lonjakan kasus baru, dan telah mencatat rekor jumlah infeksi Covid-19 selama beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Lolos PPPK Guru 2021? Lakukan Langkah Wajib Berikut Ini Sebelum Penetapan Nomor Induk
Kanselir Angela Merkel pada Rabu menyebut kebangkitan infeksi di Jerman "dramatis", terutama terlihat sejak Oktober.
"Pandemi sekali lagi menyebar secara dramatis," kata juru bicaranya.
Selain itu, lanjutnya, otoritas kesehatan regional juga perlu mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengatasi situasi tersebut.
Dikutip PikiraRakyat-Tasikmalaya.com dari Euronews, tekanan di ruang perawatan rumah sakit juga meningkat.
Beberapa rumah sakit mengatakan dalam beberapa hari terakhir mereka kembali bekerja di batas kemampuan mereka.
Ruang ICU begitu penuh dengan pasien Covid-19 sehingga mereka tidak dapat menerima pasien baru.
Baca Juga: Permendikbud No 30 Soal Kekerasan Seksual Tuai Polemik, Nadiem Makarim: Saya Harap Masyarakat...
"Kami memiliki situasi darurat yang nyata sekarang," kata Christian Drosten, kepala virologi di Rumah Sakit Charite Berlin, awal pekan ini.
Wabah ini sebagian disebabkan oleh tingkat vaksinasi yang relatif rendah di Jerman, hanya di atas 67 persen.
Beberapa negara bagian yang terkena dampak, seperti Saxony, Bavaria, dan yang terbaru Berlin, telah melakukan pembatasan baru yang ditujukan untuk orang yang tidak divaksinasi.
Baca Juga: 5 Tips Hindari Penyakit Saat Musim Hujan, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Mulai Senin, Berlin akan melarang orang yang tidak divaksinasi untuk pegi ke restoran tanpa teras, bar, pusat kebugaran, dan tempat cukur rambut.
Tes negatif tidak akan lagi mengizinkan akses ke tempat-tempat umum ini jika pengguna tidak divaksinasi atau tidak dapat membuktikan bahwa mereka telah pulih dari penyakit.
Secara total, hampir 4,9 juta orang telah terinfeksi di Jerman sejak awal pandemi.***