Israel Ancam Putus Aliran Listrik ke Palestina karena Hal Ini

6 November 2021, 15:15 WIB
ILUSTRASI - Israel mengancam akan memutus aliran listik ke tepi barat Palestina, jika tidak mampu membayar tagihan yang jatuh tempo.* /Pixabay/max_gloin

PR TASIKMALAYA - Dalam beberapa waktu ini, keuangan otoritas Palestina dikabarkan tengah berada pada titik puncak.

Hal itu dikarenakan perusahan listrik Israel dikabarkan mengancam akan memutuskan aliran listrik ke tepi barat Palestina.

Israel mengancam memutus aliran listrik ke Palestina, jika tidak bisa membayar tagihan listrik pada saat jatuh tempo, yakni mencapai ratusan juta dolar.

Baca Juga: Unggahan Sopir Vanessa Angel Jadi Bahan Penyelidikan Kasus Kecelakaan

Adapaun ancaman pemutusan aliran arus listrik ke Palestina tersebut telah dilakukan Israel dengan bebepara kali.

Akan tetapi, Israel melakukan hal itu kepada Palestina, dengan beranggapan Palestina tidak akan mampu membayar tagihan listrik tersebut.

Dalam hal ini, disebabkan oleh Palestina yang harus menghadapi dampak ekonomi dari Covid-19.

Baca Juga: Bibi Ardiansyah Sempat Minta Sopir Pribadinya Urus Asuransi Gala, Vanessa Angel Jawab Begini

Namun, para analisi telah mencatat bahwa pandemi hanya memeperburuk masalah struktural lama.

Itu berasal dari kedudukan Israel selama beberapa dekade yang bergantung pada bantuan dari negara asing.

Yara Asi salah seorang dari jaringan kebijakan Al - Shabaka,Think Tank Palestina, telah mengatakan bahwa hal ini adalah arah jalan ekonomi Palestina.

Baca Juga: Anggun Nyanyikan Indonesia Raya di Pembukaan Peparnas 2021, Ini Perasaan Sang Diva

"Ini memang tampak seperti krisis akut, tetapi saya pikir ini persis sejalan dengan kemana arah ekonomi Palestina," Kata Yara Asi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.

Pada bulan April Bank Dunia telah memperkirakan bahwa perekonomian Palestina telah menyusut 11,5 persen pada tahun lalu.

Dengan melihat pertumbuhan rebound yang menjadi 2,9 persen pada tahun ini, namun itu masih menyiratkan.

Baca Juga: Superman and Lois Season 2 akan Dirilis 11 Januari 2022

Oleh karena itu, bank pertumbuhan mengatakan hal itu disebabkan karena memburuknya kondisi sosial Palestina.

"Stagnasi pendapatan per kapita riil dan memburuknya kondisi sosial," katanya.

Sementara itu, pada akhir bulan Oktober, Tor Wennesland sebagai koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, telah menyembunyikan alarm.

Baca Juga: Jelang Pernikahan, Ria Ricis Justru Ungkap Permintaan Maaf ke Media, Ada Apa?

Karena untuk memperingatkan bahwa dengan meningkatnya defisit anggaran, membuat kekurangan dukungan donor pada kapasitas pinjaman habis.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler