Petugas Medis di Inggris Sebut Covid-19 Belum Berakhir dan Natal Menjadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus

4 November 2021, 16:02 WIB
Natal diperkirakan akan menjadi salah satu penyebab Covid-19 akan kembali naik menurut petugas medis di Inggris. /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

PR TASIKMALAYA - Petugas medis di Inggris menyebut pandemi Covid-19 masih jauh dari kata akhir.

Wakil kepala Petugas medis di Inggris memperingatkan dan mendesak orang untuk mendapatkan vaksin booster Covid-19.

Petugas medis berkaca dari kabar Inggirs melaporkan 293 kematian harian akibat Covid-19, tertinggi sejak Maret.

Baca Juga: Vaksin Moderna di Inggris Timbulkan Efek Samping, Ada Nyeri Jika Ditekan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari NDTV Kamis, 4 November 2021 sekitar 40.000 kasus baru setiap hari tercatat dalam beberapa pekan terakhir.

Perdana Menteri Boris Johnson mencabut pembatasan di Inggris pada bulan Juli.

Dia berencana untuk mengatasi Covid-19 selama musim dingin dengan mengandalkan vaksinasi daripada mewajibkan masker atau lockdown.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Mengaku Selektif Cari Jodoh Ria Ricis Karena Hal Ini, Wirda Mansur: Kenapa Khawatir?

Johnson mengutip keberhasilan Inggris dalam peluncuran vaksinasi awal saat ia mencabut pembatasan, tetapi peluncuran booster yang lebih lambat berarti bahwa bagi banyak orang yang rentan, kekebalan bisa berkurang.

Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) mengatakan bahwa mengambil tindakan sekarang dapat mengurangi kebutuhan akan tindakan yang lebih keras untuk mencegah Covid-19 di kemudian hari.

Jeremy Farrar, direktur Wellcome, mengatakan dia telah mengundurkan diri dari SAGE untuk fokus pada pekerjaannya di badan amal kesehatan.

Baca Juga: AS Mulai Berikan Vaksin Covid-19 untuk Anak-anak Usia 5 hingga 11 Tahun, Begini Tanggapan Orang Tua

Dia menegaskan kini situasinya masih mengkhawatirkan.

"Krisis Covid-19 masih jauh dari selesai," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Tingkat penularan tinggi yang terlihat di Inggris tetap mengkhawatirkan, tetapi saya mengundurkan diri dari SAGE karena mengetahui bahwa para menteri telah diberikan sebagian besar saran sains utama yang dibutuhkan selama bulan-bulan musim dingin," sambung Jeremy.

Baca Juga: Lesti Kejora Nangis Histeris Tak Bisa Naik Balon Udara di Turki, Reaksi Rizky Billar Tuai Sorotan

Para pejabat di Inggris mengkhawatirkan gelombang ketiga Covid-19 yang bisa saja terjadi kapan pun.

Pemerintah Inggris melonggarkan pembatasan dan mencabut beberapa kebijakan Covid-19 pada Juli 2021.

Namun saat musim dingin menerjang dan Natal yang akan tiba, kasus Covid-19 dikhawatirkan akan naik.

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler