PR TASIKMALAYA - Negeri Tirai Bambu, China mengatakan bahwa Taiwan tidak memiliki hak bergabung pada organisasi internasional, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Hal itu dikatakan China, sehari usai Amerika Serikat menyuarakan dukungannya.
Pejabat Taiwan diketahui mengungkapkan keinginan negara tersebut terlibat dalam PBB.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Kamu Lihat Pertama, Bibir atau Pohon? Pilih dan Ungkap Kepribadian Anda!
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, Juru bicara kantor urusan Taiwan di Beijing, Ma Xiagoguang mengatakan bahwa Taiwan tidak memiliki hak bergabung kepada PBB.
"PBB adalah organisasi pemerintah internasional yang terdiri dari negara-negara berdaulat. Taiwan adalah bagian dari China," kata Xiaoguang kepada wartawan.
Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken mengatakan penyesalannya atas pengucilan Taiwan di mata dunia.
Baca Juga: Lakukan Karantina Usai Tiba dari Luar Negeri, Anggun C Sasmi Akui Rindu Hal Ini dari Indonesia
“Partisipasi bermakna Taiwan dalam sistem PBB bukanlah masalah politik, tetapi masalah pragmatis,” kata Blinken.
Blinken pun mengatakan bahwa PBB mendukung partisipasi Taiwan.
“Itulah sebabnya kami mendorong semua negara anggota PBB untuk bergabung dengan kami dalam mendukung partisipasi Taiwan yang kuat dan berarti di seluruh sistem PBB dan di komunitas internasional,” ungkapnya.
Baca Juga: China Akan Menindak Tegas Proyek Pembangunan Gedung Pencakar Langit yang Melanggar Prosedur
Sementara itu, tampaknya ketegangan antara China dan Taiwan terus meningkat.
Tercatat dalam beberapa bulan terakhir, Beijing rutin mengirimkan jet tempur kepada Taipei.
Hal itu disebut sebagai langkah peringatan yang diberikan China.
Bukan hanya itu, China juga melakukan latihan pendaratan di kawasan Selat Taiwan.
Keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik China dan Taiwan tampaknya juga menjadi sorotan.
Pasalnya Presiden Amerika Serikat, Joe Bidan mengatakan posisinya atas Taiwan.
Joe Biden mengungkapkan bahwa Amerika Serikat siap mempertahankan Taiwan dari invasi China.
Hal ini rupanya mematahkan posisi Amerika Serikat sebelumnya yang tidak mengatakan keterlibatan Washington.
Menanggapi komentar Joe Biden, Gedung Putih lantas memberikan pengumumannya.
Pengumuman tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki perubahan apapun yang berkaitan dengan kebijakan negara Paman Sam itu.
Ditegaskan pula oleh Blinken yang mengatakan bahwa Amerika Serikat masih hanya mengakui Beijing, China.***