PR TASIKMALAYA – Sebuah produk biskuit asal Negeri Jiran Malaysia diduga mengandung senyawa yang dapat memicu kanker.
Produk biskut tersebut diketahui bernama Hung Seng dari Malaysia ini telah diproduksi sejak tahun 1958 lalu.
Namun, penemuan yang mengatakan bahwa produk biskuit ini mengandung kanker, lantas menghebohkan publik.
Baca Juga: Penetapan Biaya PCR Menjadi Rp300 Ribu, Anggota DPR: Harus Dijalankan
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari World of Buzz, kabar ini mencuat usai Dewan Konsumen Hong Kong membuat klaim mengejutkan.
Dewan Konsumen Hong Kong mengungkap bahwa mereka menemukan zat penyebab kanker di dalam biskuit tersebut.
Mereka mengatakan menemukan zat penyebab kanker dalam 60 sampel, mulai dari kerupuk hingga biskuit yang diproduksi oleh Hung Seng Industri.
Baca Juga: Merasa Tak Pantas Miliki Keinginan Mulia Ini Sebelum Meninggal, Ria Ricis: Aku Pendosa…
Dikatakan zat yang mengandung kanker tersebut ialah glycidol atau akrilamida.
Kedua kandungan ini dikatakan muncul selama proses pembuatan biskuit yang memakai tempratur tinggi.
Dilansir dari South China Morning Post, dikatakan bahwa kandungan produk ini juga tinggi gula, garam, serta lemak.
Baca Juga: Pengakuan Cinta Laura Soal Lelaki Beracun Kembali Disorot Usai Vincent Verhaag Nikahi Jedar: Bodoh
Dewan Konsumen Hing Kong pun mengimbau masyarakat agar membatasi konsumsi biskuit tersebut.
“Makan biskuit ini sesedikit mungkin, atau ganti dengan pilihan yang lebih sehat,” kata Gilly Wong, CEO dewan, sambil juga menyoroti bahwa kontaminan yang ditemukan dalam produk dapat dihindari.
Salah satu temuan mereka yang disebut membawa dampak bahaya adalah minyak sawit.
Dikatakan bahwa minyak sawit akan membawa dampak karsinogenetik jika disuling melalui tempratur yang tinggi.
Dewan Konsumen Hong Kong pun segera mendesak produsen biskuit tersebut untuk kembali meninjau formulasi produk mereka.
Bukan hanya itu, mereka juga menuntut pemberlakuan pedoman bagi industri lokal.
Baca Juga: Resmi Nikahi Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Tak Ingin Paksa El Barack Memanggilnya ‘Daddy’
Hal ini dilakukan demi menghindarkan masyarakat dari label nutrisi yang dianggap menyesatkan.
Di sisi lain Kementerian Kesehatan dan Badan Keamanan dan Mutu Pangan Malaysia tengah melakukan penelusuran terkait penemuan tersebut.
Sementara produsen biskuit Hup Seng menanggapi tudingan atas produknya tersebut.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan, produsen mengungkap bahwa produk yang mereka sajikan aman dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga: Setelah Real Madrid Berhasil Taklukkan Barcelona, Carlo Ancelotti Menyampaikan Hal Ini
Bukan hanya itu, perusahaan biskuit tersebut juga menjelaskan bahwa mereka telah mengikuti standar yang ada sebelumnya.***