Kerja Sama Langgar Tradisi, Pangeran Charles dan Pangeran William Siap Modernisasi Kerajaan Inggris

20 Oktober 2021, 06:20 WIB
Lebih vokal dalam menyuarakan pendapat mereka soal aksi menyelamatkan bumi, Pangeran Charles dan Pangeran William sudah melanggar tradisi. /Pixabay/Neri Vill

PR TASIKMALAYA – Selama beberapa minggu terakhir pasangan ayah-anak, Pangeran Charles dan Pangeran William, sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan seruan untuk menyelamatkan bumi.

Pangeran Charles sendiri diketahui sudah sejak lama menyuarakan dukungannya untuk membantu menyelematkan bumi.

Akan tetapi akhir-akhir ini Pangeran Charles jadi makin aktif gegara ‘bersaing’ dengan sang putra sulung, Pangeran William, yang juga gencar mengkampanyekan aksi menyelematkan bumi.

Baca Juga: Kabar Gembira! Inilah Persyaratan yang Diperlukan Agar Siswa Mendapat BLT Anak Sekolah

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, tanpa disadari oleh keduanya, ‘persaingan’ ini rupanya telah melanggar tradisi Kerajaan Inggris.

Khususnya tradisi yang dibuat sendiri oleh Ratu Elizabeth II.

Selama menjabat sebagai pemimpin Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II selalu dikenal sebagai sosok yang tidak mau ikut campur dengan dunia politik.

Baca Juga: Sutradara 'My Name' Beri Alasan di Balik Karakter Han So Hee yang Terlihat Garang: Ingin Patahkan Stereotipe..

Menurut pengamat Kerajaan Inggris, langkah ini jadi alasan utama kenapa Ratu Elizabeth II bisa menjadi pemimpin untuk waktu yang sangat lama.

Bahkan gelar penguasa Kerajaan Inggris terlama ini sampai berhasil direbut Ratu Elizabeth II dari tangan Ratu Victoria per tahun 2015 lalu.

Gelar penguasa Kerajaan Inggris terlama juga berhasil disandang sang Ratu gegara slogan favoritnya yang berbunyi ‘tidak pernah mengeluh, tidak pernah menjelaskan’.

Baca Juga: UNICEF Sebut 10.000 Anak-anak Yaman Tewas atau Cacat Dalam Perang

Sayangnya, slogan favorit sang Ratu dinilai sebagian besar orang mulai ditinggalkan oleh anggota Kerajaan Inggris akhir-akhir ini.  

Buktinya yaitu Pangeran Charles yang justru dinilai pengamat lebih vokal dalam urusan politik.

Dan bahkan sempat dikabarkan ingin kembali menjadi Raja yang berkuasa dan bukan sebatas sebagai simbol negara saja.

Baca Juga: Ada Kayu Manis hingga Jahe, Bahan-bahan Alami Berikut Bisa Bantu Meredakan Sakit Kepala

Langkah Pangeran Charles yang vokal dalam urusan politik yang kemudian ditiru jejaknya oleh Pangeran William ini dinilai pengamat sebagai salah satu tahapan modernisasi awal Kerajaan Inggris.

Ada sebagian orang yang menilai bahwa Pangeran Charles dan Pangeran William yang lebih vokal dalam urusan politik bakal lebih mengangkat martabat Kerajaan Inggris di mata dunia.

Akan tetapi di sisi lain, sebagian besar masyarakat khawatir bahwa dengan anggota Kerajaan Inggris yang berusaha ikut campur urusan politik justru malah akan berakhir membuat negara kacau.

Baca Juga: Mulai 26 Oktober 2021, Pembelian Tiket Kereta Api Wajib Menggunakan KTP untuk WNI dan Paspor untuk WNA

Sebab dunia saat ini sudah berubah.

Di mana banyak orang berharap adanya kesetaraan.

Jadi Pangeran Charles yang memiliki ide lebih aktif di dunia politik dengan tujuan untuk mengembalikan kekuasaan penuh ke tangan penguasa Kerajaan Inggris dinilai pengamat sebagai langkah yang salah.

Baca Juga: Bukan Amanda Manopo, Arya Saloka Terpesona pada Sosok Artis Wanita Ini Sejak Lama: Pacar Khayalan

Sebaliknya, jika Pangeran Charles dan Pangeran William cuma melanggar tradisi Kerajaan Inggris agar suara mereka lebih didengar dalam urusan menyelematkan bumi, maka mereka mendapatkan dukungan penuh dari seluruh rakyat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler