PR TASIKMALAYA – Sabtu, 25 September 2021, Putri Mako dilaporkan telah secara resmi menolak pembayaran sebesar 150 juta Yen (sekitar Rp19 miliar) dari pemerintah Jepang.
Tercatat, pembayaran itu hendak diberikan kepada Putri Mako sebagai bentuk kompensasi kepadanya yang rela melepaskan gelar demi menikahi kekasihnya yang kontroversial yaitu Kei Komuro.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters, Kei Komuro adalah teman sekampus dari Putri Mako.
Dan keduanya mengumumkan pertunangan pada tahun 2017 silam.
Begitu kabar pertunangan putri sulung dari Putra Mahkota Fumihito ini pertama kali diumumkan, warga Jepang langsung menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap Kei Komuro.
Ketidaksukaan itu muncul dari skandal ibu Kei Komuro dengan mantan tunangannya.
Si mantan tunangan menuduh ibu Kei Komuro berhutang kepadanya.
Hutang dengan nilai yang terbilang fantastis itu kabarnya dipakai sang ibu untuk menyekolahkan Kei Komuro.
Skandal sang ibu berhasil menjegal langkah Kei Komuro untuk segera meminang Putri Mako.
Baca Juga: Link Streaming Hometown Cha Cha Cha Episode 9: Kapal Yoon Hye Jin dan Hong Doo Shik akan Berlayar?
Sebab bukan cuma warga Jepang yang kabarnya tidak rela sang Putri terlibat dengan seorang tukang hutang, ayahnya yaitu Putra Mahkota Fumihito pun merasakan hal yang sama.
Dan menuntut sang calon mantu untuk membereskan dulu skandal yang melilitnya.
Setelah hubungan Kei Komuro dan Putri Mako digantung selama empat tahun lamanya, akhirnya lampu hijau dari Putra Mahkota Fumihito pun sepertinya mulai terlihat.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Disebut-sebut Kesulitan Mengatasi Masalah, Salah Satunya Ada Gemini
Menurut laporan media Jepang yaitu NKH, tanggal pernikahan dari Putri Mako dan Kei Komuro kemungkinan besar akan segera diumumkan bulan depan.
Sementara itu, lantaran bersikeras menikahi kekasihnya yang tidak sekedar kontroversial tetapi juga merupakan rakyat biasa, Putri Mako pun terpaksa menanggalkan gelar kebangsawanannya.
Berdasarkan aturan Kekaisaran Jepang yang hanya memperbolehkan pria untuk naik takhta, setiap wanita dari keluarga kerajaan yang menikahi rakyat biasa harus kehilangan status kebangsawanannya.
Baca Juga: Pertemuan Arsy dan Amora Tampak Sangat Dekat, Ashanty: Bukan Pertama Kali
Setelah resmi melepas gelarnya, Putri Mako seharusnya menerima gaji terakhirnya dari negara yaitu sebesar Rp19 miliar.
Akan tetapi lantaran Putri Mako bersikeras tidak mau menerima pembayaran tersebut, maka pemerintah Jepang pun tidak bisa membantah.
Setelah menikah nanti, banyak media Jepang melaporkan bahwa Putri Mako akan ikut pindah bersama suaminya dan menetap di Amerika Serikat.
Diketahui bahwa saat ini sang tunangan yaitu Kei Komuro sedang berada di Kota New York, tempatnya bekerja sebagai seorang pengacara.
Penampilan Kei Komuro di New York yang terlihat memiliki rambut panjang dan diikat kuncir kuda, lagi-lagi membuat masyarakat Jepang meradang dan membahas pria 29 tahun tersebut sebagai bukan pilihan yang tepat untuk Putri Mako, via Twitter.***