PR TASIKMALAYA – Pangeran Charles dan putra sulungnya, Pangeran William, merupakan dua orang yang berada di posisi teratas dalam urutan pewarisan takhta Kerajaan Inggris.
Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia nanti, Pangeran Charles yang kini sudah berusia 72 tahun, dipercaya bakalan naik takhta dan menjadi raja Inggris berikutnya.
Belum juga resmi mewarisi takhta, Pangeran Charles sudah memiliki banyak ide yang bakalan diberlakukannya di Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II akan Memberikan Medali kepada 'Pahlawan' yang Membantu Evakuasi dari Afghanistan
Dan menariknya, terlalu banyak ide yang berkembang di dalam kepala sang Pangeran Wales, justru malah membuat dirinya banyak bertengkar dengan putra sulungnya.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, salah satu ide gila Pangeran Charles yang sangat ditentang Pangeran William ialah rencana sang ayah untuk melangsingkan Kerajaan Inggris.
Di mata sang Pangeran Wales, Kerajaan Inggris baru akan sempurna jika di dalamnya hanya terdapat Ratu, dirinya sendiri, Adipati Cambridge, juga Pangeran George.
Baca Juga: Dididik untuk Tak Tunjukkan Emosi Sama Sekali, Ratu Elizabeth II Malah Ketahuan Pilih Kasih!
Intinya, Pangeran Charles hanya menginginkan mereka yang namanya masih berada di urutan teratas daftar pewaris takhta untuk tetap berperan melayani Kerajaan Inggris.
Sementara sisanya, dimulai dari adik Pangeran George yaitu Putri Charlotte dan seterusnya, sebaiknya mulai dikurangi perannya di Kerajaan Inggris.
Semua dilakukan demi mengurangi pengeluaran negara yang digunakan untuk menanggung sebegitu banyaknya keluarga Kerajaan Inggris.
Mungkin bagi Pangeran Charles, ide melangsingkan Kerajaan Inggris ini terdengar masuk akal dan menghemat biaya.
Sebaliknya, menurut penulis Howard Hodgson, gagasan gila sang Pangeran Wales justru mendapatkan tentangan dari mendiang ayahnya yaitu Pangeran Philip.
Dan bahkan oleh Pangeran William yang biasanya selalu dipandang Pangeran Charles sebagai seorang anak penurut.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Tetap Terlihat Gembira Meski Rumahnya Terancam Digusur
Pangeran Philip, Adipati Edinburgh, dilaporkan pernah menjelaskan kepada putra sulungnya bahwa Ratu Elizabeth II bisa menjadi pemimpin Kerajaan Inggris yang sangat dicintai rakyatnya karena ia memiliki banyak penasihat di sampingnya.
Penasihat yang dimaksud tak lain yaitu para anggota keluarga Kerajaan lainnya yang tidak sekedar siap berbicara tetapi juga memegang perannya masing-masing.
Sementara sang Pangeran Wales yang sudah jadi putra mahkota sejak 1952 malah menginginkan kekuasaan dan sorotan hanya berpusat kepadanya.
Baca Juga: Ikuti Jejak Kate Middleton, Pangeran George Diprediksi Bakal Langgar Tradisi Kerajaan Inggris!
Pemikiran seperti itu menurut mendiang Adipati Edinburgh tidak akan pernah membuatnya jadi pemimpin yang berhasil karena Raja juga membutuhkan keluarga di sampingnya.
Di lain sisi, Pangeran William yang menentang ide pelangsingan yang dipikirkan ayahnya, menurut Howard Hodgson bakalan menunggu hingga datang waktu yang tepat untuk bertindak.
Saat ini, Ratu Elizabeth II sudah berusia 95 tahun dan ia masih mantap memimpin Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Penampakan Muncul saat Istri Ridwan Kamil Berfoto, Netizen: Gedungnya Ada Penunggu
Sementara putra sulungnya yang bakalan mewarisi takhta yaitu Pangeran Charles, sudah genap berusia 72 tahun.
Jikalau takhta betul turun lebih dulu ke Pangeran Charles yang mana memang begitu seharusnya, menurut Howard Hodgson, sang Pangeran Wales yang sudah jadi raja justru tidak akan banyak berkutik.
Lantaran sudah terlalu tua.
Dan akhirnya banyak keputusan akan dibantu dibuat oleh putra mahkota selanjutnya yaitu Pangeran William.
Di saat itulah Pangeran William dinilai Howard Hodgson bakalan menunjukkan taringnya untuk menentang seluruh ide gila yang berkembang di dalam kepala ayahnya, Pangeran Charles.***